(Jakarta) – Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) berencana akan memasangkan Ketua Umum Hanura Wiranto dan Ketua Umum PKS Tifatul Sembiring sebagi salah satu kandidat caloon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2009.
“Hanura lebih melirik Tifatul Sembiring dari PKS (Partai Keadilan Sejahtera) untuk menjadi salah satu calon wakil presiden di Pemilu 2009, tapi ada juga nama-nama lain Din Syamsuddin, Fadel Muhammad, Ryas Rasyid,” kata Ketua DPP Hanura Djafar Badjeber saat mengahadiri Seminar Solidaritas Kebangkitan Ekonomi Kawasn Timur Indonesia (TATA-KTI) di Wisma Metropolitan, Jalan Sudirman, Jakarta, Sabtu (29/6).
Djafar mengatakan, pemilihan Tifatul karena berasal dari luar pulau Jawa dan massanya pun tersebar, tidak berbeda dengan tokoh yang biasanya berasal dari Jawa.“Kita tidak melihat Jawa, luar Jawa, tidak juga Indonesia Timur, Bisa jadi diluar itu mungkin Sumatera dan Bali,” jelas Dajafar.
Sementara, untuk Pemilu 2009, Djafar memprediksikan partainya akan memperoleh suara 20 persen. “Hanura harus masuk tiga sampai lima besar, Hanura sebagai partai baru sudah kami prediksi lolos peserta pemilu,” ujar Djafar.
Saat ini, lanjut Djafar, sudah ada 600 orang bakal calon legislatif dari Hanura dan 150 orang untuk di daerah, Hanura tidak menutup kemungkinan jika ada eksternal Hanura yang ingin mendaftarkan diri jadi calon anggota legislatif.
“Hanura mengutamakan kader yang telah berjuang, tapi tidak menutup kemungkinan orang luar Hanura masuk dalam calon legislatif, sepanjang dapat mengikuti AD/ART, sesuai paltform dan harus mendaftarkan diri jadi anggota, karena syarat calon legislatif sesuai UU No.10/2008, setiap calon legislatif harus memiliki kartu tanda anggota (KTA),” pungkasnya. (Mimie/Dhita)
“Hanura lebih melirik Tifatul Sembiring dari PKS (Partai Keadilan Sejahtera) untuk menjadi salah satu calon wakil presiden di Pemilu 2009, tapi ada juga nama-nama lain Din Syamsuddin, Fadel Muhammad, Ryas Rasyid,” kata Ketua DPP Hanura Djafar Badjeber saat mengahadiri Seminar Solidaritas Kebangkitan Ekonomi Kawasn Timur Indonesia (TATA-KTI) di Wisma Metropolitan, Jalan Sudirman, Jakarta, Sabtu (29/6).
Djafar mengatakan, pemilihan Tifatul karena berasal dari luar pulau Jawa dan massanya pun tersebar, tidak berbeda dengan tokoh yang biasanya berasal dari Jawa.“Kita tidak melihat Jawa, luar Jawa, tidak juga Indonesia Timur, Bisa jadi diluar itu mungkin Sumatera dan Bali,” jelas Dajafar.
Sementara, untuk Pemilu 2009, Djafar memprediksikan partainya akan memperoleh suara 20 persen. “Hanura harus masuk tiga sampai lima besar, Hanura sebagai partai baru sudah kami prediksi lolos peserta pemilu,” ujar Djafar.
Saat ini, lanjut Djafar, sudah ada 600 orang bakal calon legislatif dari Hanura dan 150 orang untuk di daerah, Hanura tidak menutup kemungkinan jika ada eksternal Hanura yang ingin mendaftarkan diri jadi calon anggota legislatif.
“Hanura mengutamakan kader yang telah berjuang, tapi tidak menutup kemungkinan orang luar Hanura masuk dalam calon legislatif, sepanjang dapat mengikuti AD/ART, sesuai paltform dan harus mendaftarkan diri jadi anggota, karena syarat calon legislatif sesuai UU No.10/2008, setiap calon legislatif harus memiliki kartu tanda anggota (KTA),” pungkasnya. (Mimie/Dhita)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar