(Petaling Jaya, Malaysia) – Ribuan warga Malaysia yang domotori oleh kelompok oposisi memprotes kebijakan pemerintah yang terus menaikkan harga BBM. Oposisi menargetkan sejuta rakyat ikut berdemo menuntut turunnya harga BBM meskipun terancam dibubarkan polisi karena dianggap illegal.
"Reformasi... reformasi. Hidup rakyat... hidup rakyat. Turun... turun. Turun minyak," demikian yel-yel yang menggema dari sekitar 5.000 rakyat Malaysia yang berkumpul di Stadion Kelana Jaya, Selangor, Minggu (6/7). Banyak di antara mereka yang mengenakan bandana merah dan kaus oblong dengan tulisan down di dada sebagai tuntutan penurunan harga BBM.
Pemerintah Malaysia menaikkan harga BBM mulai Kamis, 5 Juni 2008. Kenaikan harga BBM dinilai berlebihan karena naik mencapai 40,6% untuk bensin dengan jenis Ron 97 menjadi 2,78 ringgit (Rp7.800) per liter, dan solar naik 63,1% menjadi 2,5 ringgit (Rp7.500) per liter. Pemerintah mengambil kebijakan kenaikan BBM karena harga minyak dunia naik meroket hingga 140 dolar AS per barel.
Menjelang sore, setelah mendengarkan orasi sejumlah tokoh oposisi yang umumnya meneriakkan slogan "Turunkan harga minyak" dan "Hidup rakyat", sebagian orang meninggalkan stadion. Namun, mereka diperkirakan akan kembali untuk mendengar pidato Anwar Ibrahim, Ketua De Facto Aliansi Rakyat, aliansi tiga partai oposisi.
Anwar Ibrahim dan Presiden PKR (Partai Keadilan Rakyat) Wan Azizah Wan Ismail akan hadir dalam demo tersebut. Ini merupakan kemunculan Anwar Ibrahim yang pertama dalam unjuk rasa setelah dituduh melakukan sodomi stafnya, Mohd Saiful Bukhari ,dan setelah bebas berpolitik pada 14 Mei 2008.
Salah satu tokoh oposisi yang berorasi, Dr Hatta Ramli, dari PAS (Partai Islam Se-Malaysia) mengatakan, “Kenaikan BBM seharusnya membuat rakyat Malaysia menikmati karena negara ini merupakan produsen minyak. Kenaikan ini menunjukkan adanya mismanajemen dalam pengelolaan negara dan mismanajemen dalam pengelolaan Petronas."
Selangor dikuasai Aliansi Rakyat yang membolehkan demonstrasi oleh oposisi atau organisasi nonpemerintah. Namun, kepolisian federal tetap melarang aksi itu karena tidak mendapat izin kepolisian. Di Malaysia acara yang melibatkan lebih dari empat orang harus mendapat izin polisi. Namun, aksi Minggu itu berlangsung lancar dan sama sekali tidak terlihat ada polisi di sekitar stadion. (Reuters/*/Adi/Internatsional)
06 Juli 2008
Sejuta Rakyat Turun Ke Jalan Tolak Kenaikan Harga BBM
Posting Time
5:59:00 PM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar