(Depok) - Mantan Ketua Umum DPP Golkar Akbar Tandjung telah menyatakan kesiapannya untuk maju menjadi Capres dalam Pemilu 2009 dan Akbar berharap mendapatkan dukungan politik dari Partai berlambang pohon beringin itu.
"Dukungan Partai Golkar (PG), saya tidak bisa katakan sejauh mana. Tapi dengan pengalaman memimpindi PG yang demikian lama dan komunikasi yang masih saya jalani secara intens. Itu juga merupakan suatu kekuatan yang saya harapkan memberikan dukungan atau peluang kepada saya, bilamana nanti golkar melakukan rekrutmen secara terbuka," jelas Akbar usai usai mengikuti penutupan Konferensi Warisan Otoritarianisme di Kampus FISIP UI Depok, Kamis (7/8).
Namun jika peluang itu tertutup, lanjut Akbar, dirinya akan mencari peluang-peluang dan mekanisme dari parpol-parpol yang lain. "Kalaupun saya telah menjalani komunikasi dengan beberapa parpol tapi saya tidak berani menyatakan sejauhmana parpol-parpol itu memberikan dukungan kepada saya kakena ini soal politik. Tapi mungkin saya memang harus membangun komunikasi dengan partai-partai."
Pada kesempatan yang sama, Akbar Tandjung menyayangkan sikap Ketua Umum DPP Golkar Jusuf Kalla yang belum merekrut dan mendeklarasikan nama calon Presiden dan Wakil Presiden dari partai Golkar.
"Nah itulah seharusnya Golkar sudah melakukan proses rekrutmen itu tetapi JK dalam berbagai kesempatan selalu mengatakan nantilah itu pemilihan Presiden. Saya khawatir jika itu dilakukannya terlalu dekat dengan waktu pemilihan, maka akan merugikan masyarakat yang memilih," tandas Mantan Ketua DPR ini. (Taupik/Nurseffi)
"Dukungan Partai Golkar (PG), saya tidak bisa katakan sejauh mana. Tapi dengan pengalaman memimpindi PG yang demikian lama dan komunikasi yang masih saya jalani secara intens. Itu juga merupakan suatu kekuatan yang saya harapkan memberikan dukungan atau peluang kepada saya, bilamana nanti golkar melakukan rekrutmen secara terbuka," jelas Akbar usai usai mengikuti penutupan Konferensi Warisan Otoritarianisme di Kampus FISIP UI Depok, Kamis (7/8).
Namun jika peluang itu tertutup, lanjut Akbar, dirinya akan mencari peluang-peluang dan mekanisme dari parpol-parpol yang lain. "Kalaupun saya telah menjalani komunikasi dengan beberapa parpol tapi saya tidak berani menyatakan sejauhmana parpol-parpol itu memberikan dukungan kepada saya kakena ini soal politik. Tapi mungkin saya memang harus membangun komunikasi dengan partai-partai."
Pada kesempatan yang sama, Akbar Tandjung menyayangkan sikap Ketua Umum DPP Golkar Jusuf Kalla yang belum merekrut dan mendeklarasikan nama calon Presiden dan Wakil Presiden dari partai Golkar.
"Nah itulah seharusnya Golkar sudah melakukan proses rekrutmen itu tetapi JK dalam berbagai kesempatan selalu mengatakan nantilah itu pemilihan Presiden. Saya khawatir jika itu dilakukannya terlalu dekat dengan waktu pemilihan, maka akan merugikan masyarakat yang memilih," tandas Mantan Ketua DPR ini. (Taupik/Nurseffi)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar