(Yerusalem) – Perdana Menteri Israel Ehud Olmert akan menghadapi interogasi kepolisian putaran ketujuh pada pekan ini dalam kelanjutan penyelidikan korupsi yang telah menyebabkan keruntuhan politiknya, demikian dilaporkan harian lokal Jerusalem Post.
Polisi diperkirakan akan mengusulkan tuduhan berlipat terhadap Olmert bulan depan, dan Jaksa Agung Menahem Mazuz yang akan membuat keputusan terakhir pada kasus tersebut, menurut harian.
Olmert, Jumat lalu, diinterogasi regu penyelidik penipuan nasional di kediaman resminya selama tiga jam, pada pemeriksaan keenam kalinya sejak skandal suap yang muncul ke publik bulan Mei.
Dua penyelidikan terbaru polisi berpusat pada dugaan Olmert menerima dana secara tidak pantas dari pengusaha Yahudi Amerika Morris Talansky, dan bahwa PM melipatgandakan dan melipattigakan tagihan perusahaan untuk lawatannya ke luar negeri.
Adapun, PM membantah segala pelanggaran perkara-perkara, yang kesemuanya menelusur balik ke periode sebelum dia menjabat PM tahun 2006.
Terlibat dalam serangkaian penyelidikan, pada akhir Juli Olmert mengumumkan akan meletakkan jabatan segera setelah pemimpin baru partainya yang berkuasa, Kadima, terpilih. Dia juga menyatakan akan mundur jika didakwa. (Xinhua/Lala/Internasional)
Polisi diperkirakan akan mengusulkan tuduhan berlipat terhadap Olmert bulan depan, dan Jaksa Agung Menahem Mazuz yang akan membuat keputusan terakhir pada kasus tersebut, menurut harian.
Olmert, Jumat lalu, diinterogasi regu penyelidik penipuan nasional di kediaman resminya selama tiga jam, pada pemeriksaan keenam kalinya sejak skandal suap yang muncul ke publik bulan Mei.
Dua penyelidikan terbaru polisi berpusat pada dugaan Olmert menerima dana secara tidak pantas dari pengusaha Yahudi Amerika Morris Talansky, dan bahwa PM melipatgandakan dan melipattigakan tagihan perusahaan untuk lawatannya ke luar negeri.
Adapun, PM membantah segala pelanggaran perkara-perkara, yang kesemuanya menelusur balik ke periode sebelum dia menjabat PM tahun 2006.
Terlibat dalam serangkaian penyelidikan, pada akhir Juli Olmert mengumumkan akan meletakkan jabatan segera setelah pemimpin baru partainya yang berkuasa, Kadima, terpilih. Dia juga menyatakan akan mundur jika didakwa. (Xinhua/Lala/Internasional)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar