( Jakarta ) – Komisaris Utama PT. Krakatau Steel, Taufiequrahman Ruki menegaskan terkait rencana privatisasi PT Krakatau Steel, dirinya mengaku Direksi dan Komisaris tidak bertentangan dengan dengan pemerintah, karena hingga saat ini pemerintah belum memutuskan opsi privatisasi yang akan dipilih untuk PT KS apakah IPO atau Strategic Sales (SS)
“Sama sekali tidak benar Direksi dan Komisaris menolak pemerintah. Direksi adalah profesional yang di hire untuk menjalankan perusahaan, Komisaris juga, tapi sebagai anak bangsa saya katakan IPO lebih baik “ kata Taifiqurahman Ruqi dalam konfrensi pers di jakarta , Kamis (29/5).
Ruki, mengakui telah terjadi perbedaan pendapat antara Menteri- Menteri yang setuju SS dengan dirinya yang setuju dengan IPO, namun ia menganggap itu bukan pembangkangan Komisaris dan Direksi PT.KS terhadap pemerintah.
“Menteri seperti Fahmi Idris dan Moh. Luthfi berpendapat SS lebih baik, tapi IPO kan lebih baik. Kita beda pendapat tapi bukan pembangkangan, kebenaran itu bukan melekat pada kekuasaan mari beragumentasi opsi mana yang lebih baik,” ujarnya.
Ruqi justru menegaskan bahwa komisaris KS lah yang minta privatisasi untuk memperkuat permodalan dalam memenuhi kebutuhan baja nasional dan agar jadi perusahaan yang transparan dan akuntabel. Namun ia juga tidak ingin agar privatisasi mengorbankan nasionalisme. (Adi/Ren/Sektor Rill)
“Sama sekali tidak benar Direksi dan Komisaris menolak pemerintah. Direksi adalah profesional yang di hire untuk menjalankan perusahaan, Komisaris juga, tapi sebagai anak bangsa saya katakan IPO lebih baik “ kata Taifiqurahman Ruqi dalam konfrensi pers di jakarta , Kamis (29/5).
Ruki, mengakui telah terjadi perbedaan pendapat antara Menteri- Menteri yang setuju SS dengan dirinya yang setuju dengan IPO, namun ia menganggap itu bukan pembangkangan Komisaris dan Direksi PT.KS terhadap pemerintah.
“Menteri seperti Fahmi Idris dan Moh. Luthfi berpendapat SS lebih baik, tapi IPO kan lebih baik. Kita beda pendapat tapi bukan pembangkangan, kebenaran itu bukan melekat pada kekuasaan mari beragumentasi opsi mana yang lebih baik,” ujarnya.
Ruqi justru menegaskan bahwa komisaris KS lah yang minta privatisasi untuk memperkuat permodalan dalam memenuhi kebutuhan baja nasional dan agar jadi perusahaan yang transparan dan akuntabel. Namun ia juga tidak ingin agar privatisasi mengorbankan nasionalisme. (Adi/Ren/Sektor Rill)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar