(Seoul) - Masih banyak pertanyaan yang mengitari program senjata nuklir Korea Utara, menurut menteri luar negeri AS Condoleezza Rice.
Menurut Rice, deklarasi nuklir Korea Utara yang diserahkan beberapa hari lalu, menyisakan sejumlah pertanyaan yang terjawab.
Rice mengatakan itu dalam kunjungan ke ibukota Korea Selatan, Seoul, untuk melakukan pembicaraan mengenai langkah Korea Utara akhir-akhir ini.
Sementara itu, Presiden AS George W Bush memberikan sambutan yang hati-hati terkait deklarasi yang sudah lama dinanti-nantikan itu.
Deklarasi yang mencantumkan rincian dari program Korea Utara untuk menghasilkan plutonium untuk program senjata. Tetapi dokumen itu tidak memuat informasi mengenai senjata yang telah dibuatnya dengan bahan-bahan itu.
Menurut Nona Rice, mereka tidak memastikan kecurigaan AS tentang program pengayaan uranium terpisah, atau pun memberikan teknologi nuklir kepada Suriah. "Saya sudah mengatakan sebelumnya dan akan mengatakan lagi sejauh ini kami tidak mendapatkan jawaban yang kami perlukan.” kata Rice.
“Tetapi saya menginginkan agar Koera Utara memenuhi kewajiban yang dipikulnya untuk menangani kekhawatiran itu dengan sungguh-sungguh dan kemudian menyelesaikannya.” ujar Rice. (BBC/Lala/Internasional)
Menurut Rice, deklarasi nuklir Korea Utara yang diserahkan beberapa hari lalu, menyisakan sejumlah pertanyaan yang terjawab.
Rice mengatakan itu dalam kunjungan ke ibukota Korea Selatan, Seoul, untuk melakukan pembicaraan mengenai langkah Korea Utara akhir-akhir ini.
Sementara itu, Presiden AS George W Bush memberikan sambutan yang hati-hati terkait deklarasi yang sudah lama dinanti-nantikan itu.
Deklarasi yang mencantumkan rincian dari program Korea Utara untuk menghasilkan plutonium untuk program senjata. Tetapi dokumen itu tidak memuat informasi mengenai senjata yang telah dibuatnya dengan bahan-bahan itu.
Menurut Nona Rice, mereka tidak memastikan kecurigaan AS tentang program pengayaan uranium terpisah, atau pun memberikan teknologi nuklir kepada Suriah. "Saya sudah mengatakan sebelumnya dan akan mengatakan lagi sejauh ini kami tidak mendapatkan jawaban yang kami perlukan.” kata Rice.
“Tetapi saya menginginkan agar Koera Utara memenuhi kewajiban yang dipikulnya untuk menangani kekhawatiran itu dengan sungguh-sungguh dan kemudian menyelesaikannya.” ujar Rice. (BBC/Lala/Internasional)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar