(Jakarta) – Menteri Perdagangan (Mendag) Mari Elka Pangestu menyebutkan pada tanggal 21 mei 2008 lalu, penyaluran beras miskin (raskin) nasional sebesar 1,285 ton dengan realisasi 183.576 ton.
Dikatakan Mendag, untuk realisasi saat ini mencapai 84 persen per Januari - Mei 2008. “Program ini untuk pengamanan sosial dampak dari kenaikan harga,” kata Mendag saat rapat bersama komisi VI, hari ini (9/6).
Sedangkan untuk pembelian gabah di luar Pulau Jawa realisasinya pada 2 juni lalu mencapai 371.365 ton. Dan realisasi Juni 2007 – Juni 2008 sebesar 153.971 ton.
Selanjutnya, pada tanggal 11 April 2008 Depdag membuat ketentuan perdagangan ekspor- impor beras. Beras akan diekspor apabila ada surplus, namun, sampai saat ini belum ada izin ekspor beras baik dari Bulog sekalipun.
Selain itu, Depdag juga telah mengeluarkan surat edaran tertanggal 17 april 2008 untuk melakukan pengawasan ekspor beras illegal. Depdag bekerja sama dengan beberapa instansi seperti Kepolisian dan Departemen Hukum dan HAM (Depkumham) untuk mengkoordinasi dan mengamankan perdagangan ilegal. (Renny/Mimie)
Dikatakan Mendag, untuk realisasi saat ini mencapai 84 persen per Januari - Mei 2008. “Program ini untuk pengamanan sosial dampak dari kenaikan harga,” kata Mendag saat rapat bersama komisi VI, hari ini (9/6).
Sedangkan untuk pembelian gabah di luar Pulau Jawa realisasinya pada 2 juni lalu mencapai 371.365 ton. Dan realisasi Juni 2007 – Juni 2008 sebesar 153.971 ton.
Selanjutnya, pada tanggal 11 April 2008 Depdag membuat ketentuan perdagangan ekspor- impor beras. Beras akan diekspor apabila ada surplus, namun, sampai saat ini belum ada izin ekspor beras baik dari Bulog sekalipun.
Selain itu, Depdag juga telah mengeluarkan surat edaran tertanggal 17 april 2008 untuk melakukan pengawasan ekspor beras illegal. Depdag bekerja sama dengan beberapa instansi seperti Kepolisian dan Departemen Hukum dan HAM (Depkumham) untuk mengkoordinasi dan mengamankan perdagangan ilegal. (Renny/Mimie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar