| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

05 Juni 2008

India Terpaksa Naikkan Harga Bahan Bakar 10 Persen

(New Delhi) – India menaikkan harga bahan bakar sebesar 10 persen. Kenaikan tersebut adalah yang kedua pada tahun ini, diakibatkan kenaikan harga minyak dunia.

Sebagian besar warga India berbondong-bondong antri bahan bakar di pompa bensin menjelang kenaikan yang berlaku setelah tengah malam.

Sementara harga bensin naik lima Rupee (13 sen) per liter, harga solar naik tiga Rupee (8 sen), dan harga tabung gas masak meningkat 50 Rupee (US$ 1.25) dari sebelumnya. Namun harga minyak tanah tak berubah.

Menteri Perminyakan India, Murli Deora, menekankan pentingnya langkah tersebut karena perusahaan minyak negara telah merugi puluhan juta dollar. Untuk menutup kerugian, pemerintah sepakat memotong bea-masuk minyak mentah. “Kami tak punya pilihan lain,” ungkapnya.

India mengimpor hampir 75 persen kebutuhan minyak mentah dan mengendalikan harga produk bahan bakar domestik untuk menahan inflasi dan melindungi rakyat miskin.

Kenaikan terbaru ini dikritik keras oleh pimpinan pengusaha yang mengatakan hal itu akan menyulut inflasi.

Partai komunis, yang mendukung pemerintah, juga menentang kenaikan tersebut dan rencananya akan menggelar protes nasional. “Kenaikan harga minyak solar, khususnya, akan berefek domino pada harga lain seperti biaya transportasi akan naik tajam,” kata sebuah pernyataan.

Rangkaian protes ini kurang mengenakkan bagi pemerintah India, yang saat ini menghadapi sederet pemilihan negara bagian utama menuju pemilihan umum tahun 2009. (BBC/Lala/Internasional)

Tidak ada komentar: