(Jakarta) – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan rencana kenaikan harga BBM secara gradual pada tahun 2009 bukan tidak didesain sebagai strategi jangka pendek mengurangi beban subsidi danlam APBN.
“Memang itu (kenaikan BBM gradual tidak akan diterapkan dalam jangka pendek. Itu merupakan jangka menengah, “ kata Deputi Bindag Pendanaan Pembangunan Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwo, di kantor Bappenas, kemarin (27/6).
Menurut Lukita , untuk jangka pendek yang terpenting adalah membatasi penggunaan BBM melalui kebijakan fiskal dan non fiskal, mengingat program pembatasan BBM melalui smart card akan ditolak oleh DPR.
Untuk kebijakan fiksal, Lukita mengusulkan upaya pemaksimalan program konversi eneergi dari yang berbasis minyak ke non-minyak, “Misalnya pada tahun 2009 target konversi minyak ke elpiji akan dinaikkan sampai 4 juta kiloliter dari tahun ini yang sekitar 500 ribu kiloliter,” jelas Lukita.
Sedangkan untuk untuk kebijakan non fiskal, misalnya diarahkan pada kebijakan di bidang tarnsportasi, “Seperti di dorong melalui kebijakan pengenaan pajak pada kendaraan. Tujuannnya iuntuk membatasi kepemilikan mobil, “ ujar Lukita.
Sementara, Seketaris Utama Bappenas Syahrial Loetan mengatakan, seperti kecenderungan yang terjadi di berebagai negara, maka sudah saatny pemerintah juga harus konsisten dengan kebijakan diversifikasi energi-nya.
“Semua negara dunia saat ini bingung dengan kondisi energi dan semunya mengarah pada diversifikasi. Disini yang dibutuhkan adalah leadership yang kuat untuk mendukung diversifikasi ini, ” ujarnya. (Adi/Ekbis)
28 Juni 2008
Kenaikan BBM Gradual Untuk Jangka Menengah
Posting Time
10:55:00 AM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar