(Jenewa) – Anggota utama Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terlibat dalam negosiasi perdagangan intensif, Kamis (24/7), dalam upaya mencapai kesepakatan proposal yang ditawarkan kepala WTO, Pascal Lamy. Demikian dikatakan sumber-sumber bidang perdagangan.
Proposal lamy mencakup persoalan inti dalam sektor pertanian dan Akses Pasar Non-Pertanian (NAMA), dua area teramat penting yang telah menghentikan dialog perdagangan global Putaran Doha selama hampir tujuh tahun.
Topik utama pertanian termasuk Bantuan Domestik Penyimpangan Perdagangan Menyeluruh (OTDS), Produk Khusus (SPs), dan Mekanisme Pengamanan Khusus (SSM), sementara topik utama NAMA termasuk klausul anti-pemusatan, sektor inisiatif, skala penghubung koefisien dan fleksibilitas, dan lainnya.
“Lamy mengedepankan kesemua 11 topik, beberapa dengan gambaran spesifik, sementara yang lain tidak,” kata sumber tersebut.
Para menteri perdagangan dari kelompok tujuh anggota utama WTO saat ini sedang mempelajari gagasan lamy tersebut pada pertemuan tertutup, termasuk AS, Uni Eropa, Jepang, Australia, India, Brasil dan China.
Namun mendekati tengah malam, mereka masih memperdebatkan dan belum menunjukkan titik temu.
Menteri-menteri perdagangan dan pertanian dari 35 anggota WTO berkumpul di Jenewa sejak Senin, dalam upaya untuk memecahkan kebuntuan Putaran Doha, yang diluncurkan pada tahun 2001 dengan tujuan mempromosikan perdagangan dan pembangunan. (Xinhua/Lala/Internasional)
Proposal lamy mencakup persoalan inti dalam sektor pertanian dan Akses Pasar Non-Pertanian (NAMA), dua area teramat penting yang telah menghentikan dialog perdagangan global Putaran Doha selama hampir tujuh tahun.
Topik utama pertanian termasuk Bantuan Domestik Penyimpangan Perdagangan Menyeluruh (OTDS), Produk Khusus (SPs), dan Mekanisme Pengamanan Khusus (SSM), sementara topik utama NAMA termasuk klausul anti-pemusatan, sektor inisiatif, skala penghubung koefisien dan fleksibilitas, dan lainnya.
“Lamy mengedepankan kesemua 11 topik, beberapa dengan gambaran spesifik, sementara yang lain tidak,” kata sumber tersebut.
Para menteri perdagangan dari kelompok tujuh anggota utama WTO saat ini sedang mempelajari gagasan lamy tersebut pada pertemuan tertutup, termasuk AS, Uni Eropa, Jepang, Australia, India, Brasil dan China.
Namun mendekati tengah malam, mereka masih memperdebatkan dan belum menunjukkan titik temu.
Menteri-menteri perdagangan dan pertanian dari 35 anggota WTO berkumpul di Jenewa sejak Senin, dalam upaya untuk memecahkan kebuntuan Putaran Doha, yang diluncurkan pada tahun 2001 dengan tujuan mempromosikan perdagangan dan pembangunan. (Xinhua/Lala/Internasional)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar