(Beijing) – Jumlah pengguna internet di China yang berkembang dengan cepat berada di peringkat pertama, melampaui predikat AS dengan 253 juta orang yang online pada akhir Juni. Hal ini dilaporkan pemerintah.
Pengguna web di China mengalami ledakan angka pertumbuhan walaupun pemerintah berupaya memblokir akses ke situs yang dianggap bersifat subversif atau pornografi. Ukuran finansial dari pasar online China tetap mengejar pengguna di AS, Korea Selatan dan negara lain.
Menurut Pusat Informasi Jaringan Internet China (CINIC), Jumat (25/7), angka terakhir pengguna internet mengalami peningkatan 56 persen dari tahun lalu.
“Ini untuk pertama kalinya jumlah pengakses secara drastis melewati AS, dengan menempati urutan pertama di dunia,” kata pernyataan CINIC.
AS diperkirakan memiliki 223.1 juta pengakses internet pada bulan Juni, menurut perusahaan riset, Nielsen Online.
Adapun menurut CINIC, angka penembusan internet di China tetap berada pada level rendah dengan hanya 19.1 persen, dan meninggalkan lebih banyak ruang untuk pertumbuhan yang cepat. The Pew Internet and American Life Project menempatkan penembusan online AS sebesar 71 persen. (AP/Lala/Internasional)
Pengguna web di China mengalami ledakan angka pertumbuhan walaupun pemerintah berupaya memblokir akses ke situs yang dianggap bersifat subversif atau pornografi. Ukuran finansial dari pasar online China tetap mengejar pengguna di AS, Korea Selatan dan negara lain.
Menurut Pusat Informasi Jaringan Internet China (CINIC), Jumat (25/7), angka terakhir pengguna internet mengalami peningkatan 56 persen dari tahun lalu.
“Ini untuk pertama kalinya jumlah pengakses secara drastis melewati AS, dengan menempati urutan pertama di dunia,” kata pernyataan CINIC.
AS diperkirakan memiliki 223.1 juta pengakses internet pada bulan Juni, menurut perusahaan riset, Nielsen Online.
Adapun menurut CINIC, angka penembusan internet di China tetap berada pada level rendah dengan hanya 19.1 persen, dan meninggalkan lebih banyak ruang untuk pertumbuhan yang cepat. The Pew Internet and American Life Project menempatkan penembusan online AS sebesar 71 persen. (AP/Lala/Internasional)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar