| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

24 Juli 2008

Daftar Pemilih Tak Lengkap, Kesampingkan Hak Warga

(Jakarta) – Kualitas daftar pemilih yang tidak lengkap dan akurat selain dapat menimbulkan sengketa antar peserta pemilu juga mengenyampingkan hak warga negara.

Untuk itu Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3S) didukung the National Democratic Institute for International Affairs (NDI) United States Agency for Internasional Development (Usaid) akan melaksanakan program audit daftar pemilih (ADP).

“ADP bertujuan untuk melakukan verifikasi terhadap akurasi data pemilih dan mengevaluasi kualitas proses pendaftaran pemilih dalam komprehensivitas dan keterkinian,” kata Peneliti LP3S Fajar Nursahid di Jakarta, Kamis (24/7).

Selain itu, imbuh Fajar, ADP juga menjamin hak-hak pemilih Indonesia untuk terdaftar sebagai pemilih serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses pemilu. “Di Indonesia, program sejenis ini pernah dilakukan pada Pemilu 2004, Pilkada NAD 2004, dan Pilgub Jakarta 2007.”

Fajar menjelaskan, dalam melakukan audit menggunakan metode dua arah yaitu dengan tes dari daftar ke pemilih (list to people test) untuk yang ada dalam daftar pemilih adalah orang sebenarnya dan yang memenuhi syarat untuk memilih, namun juga memverifikasi informasi terkait dengan pemilih.

“Kedua, tes dari pemilih ke daftar (people to list test) bertujuan untuk mengecek apakah terdapat orang yang memenuhi syarat menjadi pemilih, namun namanya tidak terdaftar dalam dps (Daftar Pemilih Suara).” Terang Fajar.

Program ini, lanjut fajar, akan dilaksanakan dari tanggal 7 sampai 10 Agustus 2008 dengan melibatkan lebih dari 520 relawan. “Mereka akan menjaring informasi dari 8874 responden yang tersebar di 33 provinsi,” urai fajar.

Fajar menambahkan, hasil audit ini akan disampaikan ke KPU, bawaslu dan masyarakat luas. “Rencananya akan diumumkan ke publik pada tanggal 19 agustus. Dengan hasil ini, KPU diharapkan dapat segera mengambil tindakan perbaikan sekiranya dibutuhkan,” tukas Fajar. (Nurseffi/Dhita)

Tidak ada komentar: