(Jakarta) – Jalan keluar konflik internal mulai menghampiri Partai Kebangkitan Bangsa, dengung islah akan menjadi penyelamat partai ini. Agenda islah dijadwalkan pekan depan.
Demikian janji Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar usai mengikuti pembukaan International Conference of Islamic Scholar (ICIS) III, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (30/7).
“Kita baru akan membahasnya minggu depan. Islah itu pembicaraan (kaum) elit, tapi bagi kita lebih baik jalani secara alamiah saja,” ujar pria yang kerap disapa Cak Imin ini.
Namun, islah tidak akan berlaku bagi 7 kader PKB versi Gus Dur yang dinilai telah memporak-porandakan PKB. Pintu sudah tertutup bagi mereka, tegas Cak Imin.
“Memang ada beberapa nama yang merusak atau mau membakar rumah kita, kita tidak mau lagi,” papar keponakan Gus Dur ini.
Muhaimin mengakui, pihak telah mencantumkan syarata islah agar tidak mengikutsertakan ketujuh kader tersebut. Bahkan mereka, ujar Cak Imin, juga tidak diizinkan mendaftar sebagai caleg PKB. Inisial ketujuh nama itu, antara lain Y, HT, MA, AJ, SH, AS dan TL.
Konflik internal PKB kerap kali terjadi. Perpindahan tangan kepemimpinan melalui Musyawarah Luar Biasa (MLB) seolah menjadi kekhasan partai ini. Berawal dari pindahnya tongkat pemimpin dari Mathori Abdul Jalil ke Alwi Shihab, kemudian tak lama tongkat itu pun ‘diserahkan’ ke Muhaimin Iskandar. Dan sampai akhirnya terbentuklah MLB kembar, Parung dan Ancol. (Taupik/Mimie)
Demikian janji Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar usai mengikuti pembukaan International Conference of Islamic Scholar (ICIS) III, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (30/7).
“Kita baru akan membahasnya minggu depan. Islah itu pembicaraan (kaum) elit, tapi bagi kita lebih baik jalani secara alamiah saja,” ujar pria yang kerap disapa Cak Imin ini.
Namun, islah tidak akan berlaku bagi 7 kader PKB versi Gus Dur yang dinilai telah memporak-porandakan PKB. Pintu sudah tertutup bagi mereka, tegas Cak Imin.
“Memang ada beberapa nama yang merusak atau mau membakar rumah kita, kita tidak mau lagi,” papar keponakan Gus Dur ini.
Muhaimin mengakui, pihak telah mencantumkan syarata islah agar tidak mengikutsertakan ketujuh kader tersebut. Bahkan mereka, ujar Cak Imin, juga tidak diizinkan mendaftar sebagai caleg PKB. Inisial ketujuh nama itu, antara lain Y, HT, MA, AJ, SH, AS dan TL.
Konflik internal PKB kerap kali terjadi. Perpindahan tangan kepemimpinan melalui Musyawarah Luar Biasa (MLB) seolah menjadi kekhasan partai ini. Berawal dari pindahnya tongkat pemimpin dari Mathori Abdul Jalil ke Alwi Shihab, kemudian tak lama tongkat itu pun ‘diserahkan’ ke Muhaimin Iskandar. Dan sampai akhirnya terbentuklah MLB kembar, Parung dan Ancol. (Taupik/Mimie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar