(Padang) – Kebijakan adanya otonomi daerah diharapkan dapat mempercepat terwujudnya kesejahteraan rakyat diberbagai bidang kehidupan. Namun, tetap memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan, serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Demikian disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman saat dialog dan Sosialisasi Fungsi dan Peran DPD di Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Sumatera Barat, akhir pekan ini (19/7) dalam siaran persnya yang diterima Indonesia Ontime.
“Kita berkeinginan melakukan percepatan pembangunan nasional melalui otonomi daerah yang pada akhirnya dapat menyejahterakan masyarakat,” ujar Irman.
Menurut Irman, optimalisasi otonomi daerah merupakan langkah strategis untuk memelihara nation-state (negara-bangsa) serta mengembalikan hak-hak dasar sebuah daerah.
“Pusat harus memberikan supervisi agar daerah-daerah tidak bertindak menyimpang dari kepentingan nasional karena daerah yang kuat membangun masyarakat dengan sendirinya akan mendukung NKRI,” jelasnya.
Acara dialog ini tidak hanya dihadiri oleh Walikota Bukittinggi H Djufri dan Wakil Walikota Bukittinggi Ismet Amzis, tetapi juga 200-an peserta diantaranya tokoh masyarakat, camat, lurah, dan ketua RT/RW di Bukittinggi. (Mimie)
Demikian disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman saat dialog dan Sosialisasi Fungsi dan Peran DPD di Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Sumatera Barat, akhir pekan ini (19/7) dalam siaran persnya yang diterima Indonesia Ontime.
“Kita berkeinginan melakukan percepatan pembangunan nasional melalui otonomi daerah yang pada akhirnya dapat menyejahterakan masyarakat,” ujar Irman.
Menurut Irman, optimalisasi otonomi daerah merupakan langkah strategis untuk memelihara nation-state (negara-bangsa) serta mengembalikan hak-hak dasar sebuah daerah.
“Pusat harus memberikan supervisi agar daerah-daerah tidak bertindak menyimpang dari kepentingan nasional karena daerah yang kuat membangun masyarakat dengan sendirinya akan mendukung NKRI,” jelasnya.
Acara dialog ini tidak hanya dihadiri oleh Walikota Bukittinggi H Djufri dan Wakil Walikota Bukittinggi Ismet Amzis, tetapi juga 200-an peserta diantaranya tokoh masyarakat, camat, lurah, dan ketua RT/RW di Bukittinggi. (Mimie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar