| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

28 Juli 2008

Pansus Angket Sebaiknya Tidak Dibatasi

(Jakarta) - Anggota Panitia Khusus (pansus) angket BBM Drajad Wibowo menilai kerja panitia angket sebaiknya tidak dibatasi waktu terkait adanya pemilu 2009.

“Setelah pemilu kita bisa bekerja lagi. Anggota DPR kan masa jabatannya sampai Oktober 2009, lagipula itu bisa dilanjutkan anggota DPR periode selanjutnya. Kalau waktunya dibatasi terkesan dalam panita angket ini terdapat kepentingan politik tertentu,” kata Drajad di gedung DPR, Jakarta, Senin (28/7).

Menurut Drajad, jika dibatasi waktu berarti itu telah mengebiri panitia angket. “Masalah waktu, saya merasa justru dibatasi itu menunjukan itikad baik, pansus angket BBM dikebiri,” ungkap Drajad.

Namun konsekuensi dari tidak dibatasi waktu, imbuh Drajad, berimbas pada bertambahnya anggaran. “Tapi anggaran pansus angket tidak seberapa jika dibandingkan pemborosan di sektor migas,” tegasnya.

Anggaran itu, kata Drajad bisa dihemat jika pansus mendapatkan saksi-saksi yang tepat.

“Nah yang menjadi masalah seperti yang dikatakan pak Amien, saksi-saksi merasa takut karena dirinya merasa terancam, karena tidak ada jaminan untuk keselamatan saksi,” jelas Drajad.

Meskipun sudah ada lembaga perlindungan saksi dan korban, namun Drajad menilai itu belum berjalan. “Lagipula fraksi jelas tidak dapat melindungi. Harusnya bisa kerjasama dengan Polri tapikan terbentur sama UU, jutlaknya juga belum adakan?,” ujar Drajad.

Saat ditanya soal anggaran pansus angket, Drajad tidak banyak berkomentar. “Belum itu harus dibahas di pleno, baru coret-coretan,” jelasnya. (Nurseffi).

Tidak ada komentar: