| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

30 Juli 2008

Parta Buruh Tetap akan Berjuang di PTUN

(Jakarta) - Meskipun telah menyatakan bergabung dengan PPPI, Partai Buruh (PB) tetap akan berjuang di Pengadilan Tata Usaha Negara Besok (31/7). Tidak lolos menjadi peserta pemilu, PB merasa telah dizalimi.

“Kami akan terus berjuang sebagai Partai Buruh di PTUN. Partai Buruh merupakan partai yang memiliki badan hukum, lagi sial saja kami tidak lulus. Sekarang kami sedang didzalimi KPU,” kata Ketua Umum Partai Buruh Muchtar Pakpahan di kantor DPP PPPI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Rabu (30/7).

Mukhtar menilai ada indikasi kolusi dan money politic dalam proses verifikasi parpol yang dilakukan KPU.

“Orang-orang yang memiliki wewenang otak-atik suaralah yang bertanggung jawab dan kedua orang itu adalah Andi Nurpati dan I Gusti Putu Gede Artha,” jelas Muchtar menyebutkan 2 nama anggota KPU.
Saat ditanya apakah tuntutan Partai Buruh merupakan bentuk kekecewaan mereka karena tidak lolos verifikasi, Muchtar membantahnya. “Nanti kita lihat saja di pengadilan. Ini sebetulnya tindak pidana, data kami disebut tidak valid, padahal valid kok. Yang kita mau bilang, sampai kapanpun, kami tidak akan berhenti memperjuangkan ini,” tegasnya.

Terkait dengan bergabungnya kader PB dengan PPPI, Muchtar menjelaskan itu sebagai upaya agar kadernya ikut serta dalam proses pencalegkan dalam pemilu 2009.

“Partai Buruh tidak melebur, kalau dinotariskan KPU senang dong, ini dilakukan daripada tidak ada pencalegkan,” ujar Muchtar.(nurseffi)

Tidak ada komentar: