| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

24 Juli 2008

Pemerintah dan DPR Sepakati Subsidi Pertanian 2009 Rp 20 Triliun

(Jakarta) - Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyepakati subsidi pertanian pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 20 triliun.

Hal tersebut disampaikan Deputi Menko Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan Bayu Krinamurti saat konferensi pers di Gedung Perekonomian, Jakarta, Kamis (24/7).

“Pemerintah dan DPR sepakat,subsidi pertanian pada 2009 senilai Rp 20 triliun,itu di luar raskin, untuk meningkatkan efektivitas,” kata Bayu.

Selain itu, BPS juga membantu dalam penyusunan data base usaha pertanian agar bisa tepat sasaran contohnya seperti subsidi pupuk dan benih.

Bayu menyatakan, disebutkan dalam penyusunan data base tersebut, BPS menggunakan data pertanian 2003 yang akan di update dan sekarang ini sudah ada 245.989 rumah tangga usaha pertanian.

Namun, lanjut Bayu, terkait dengan angka subsidi Rp 20 triliun, naik secara signifikan dibandingkan angka pada tahun lalu terutama subsidi pupuk dan benih yang paling besar, tetapi Bayu enggan memberitahu angka subsidi tersebut.

“Angka subsidi Rp 20 triliun naik sangat signifikan daripada tahun lalu, terutama pupuk dan alokasi subsidi benih naik,” papar Bayu.

Menurut Bayu, mekanisme sistem subsidi pada tahun 2008 dengan 2009 masih sama disebutkan, hal ini dikarenakan pemerintah ingin bagaimana mengefektifkan pencapaian usaha tani yang membutuhkan.

Selanjutnya, terkait persiapan menjelang ramadhan dan lebaran, imbuh Bayu, pemerintah akan memberikan insentif berupa subsidi minyak goreng dan ditambah dengan program pasar murah, pasalnya menjelang puasa kebutuhan pokok meningkat.

Selain itu, kata Bayu, pemerintah juga menjamin harga kebutuhan pokok terutama beras dalam posisi stabil harga. Pada bulan Juli beras umum mengalami penurunan sebesar 0,05 persen, sedangkan beras termurah turun menjadi 0,13 persen, sementara bayangan Agustus-September beras stabil, harga daging sapi 0,05 persen, minyak goreng curah turun 3,6 persen, sedangkan minyak kemasan naik sebesar 0,46 persen, gula turun 0,10 persen, terigu turun 0,08 persen, kedelai naik 0,04 persen, bawang merah turun 0,015 persen, sementara untuk daging ayam naik sekitar 10 persen dan telur ayam naik 15,7 persen. (Renny/Dhita)

Tidak ada komentar: