(Jakarta) – Merebut sebagai partai yang paling popular dalam survei politik Nasional II Indonesia Research Development Institute (IRDI), tidak menutup kemungkinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tidak akan kehilangan basis massanya di masyarakat. PDI-P pun juga memiliki partai-partai pecahan.
Hal ini disampaikan Direktur IRDI Nofrida Mandica dalam konperensi pers hasil survei, Jakarta, hari ini (31/7).
“PDI-P juga bisa kehilangan suaranya karena banyak partai pecahan PDI-P saat ini yang bisa mengambil kantong-kantong suara PDI-P,” ujarnya.
Namun, dewi fortuna nampaknya sedang menghampiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Meski tergolong baru, sistem jaringan dan wajah-wajah baru yang mewakili PKS dalam beberapa pilkada telah membuktikan partai ini dapat melesat terus.
“Sementara PKS meningkat karena jaringannya yang luar biasa dan selalu memunculkan wjah-wajah baru, tetapi kelemahannya saat ini PKS belum mempunyai tokoh sentral,” jelas Nofrida.
Apa yang terjadi dengan Partai Demokrat, yang tokoh sentralnya adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono?
Partai ini menjadi terendah, karena saat SBY menjadi presiden ternyata tidak membawa pengaruh banyak bagi Demokrat untuk menjadi yang nomor 1.
Survei ini juga dilakukan terhadap penggambaran loyalitas pemilih kepada partainya, dari 7 partai besar PDI-P memiliki loyalitas terbesar yaitu 80,7 persen, Golkar 79,2 persen, PKS 78,2 persen, PKB 66,9 persen, PPP 66,2 persen, PAN 54,2 persen dan terakhir Partai Demokrat 44,3 persen. (Willy/Mimie)
Hal ini disampaikan Direktur IRDI Nofrida Mandica dalam konperensi pers hasil survei, Jakarta, hari ini (31/7).
“PDI-P juga bisa kehilangan suaranya karena banyak partai pecahan PDI-P saat ini yang bisa mengambil kantong-kantong suara PDI-P,” ujarnya.
Namun, dewi fortuna nampaknya sedang menghampiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Meski tergolong baru, sistem jaringan dan wajah-wajah baru yang mewakili PKS dalam beberapa pilkada telah membuktikan partai ini dapat melesat terus.
“Sementara PKS meningkat karena jaringannya yang luar biasa dan selalu memunculkan wjah-wajah baru, tetapi kelemahannya saat ini PKS belum mempunyai tokoh sentral,” jelas Nofrida.
Apa yang terjadi dengan Partai Demokrat, yang tokoh sentralnya adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono?
Partai ini menjadi terendah, karena saat SBY menjadi presiden ternyata tidak membawa pengaruh banyak bagi Demokrat untuk menjadi yang nomor 1.
Survei ini juga dilakukan terhadap penggambaran loyalitas pemilih kepada partainya, dari 7 partai besar PDI-P memiliki loyalitas terbesar yaitu 80,7 persen, Golkar 79,2 persen, PKS 78,2 persen, PKB 66,9 persen, PPP 66,2 persen, PAN 54,2 persen dan terakhir Partai Demokrat 44,3 persen. (Willy/Mimie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar