| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

20 Juli 2008

Zimbabwe Rilis Uang Kertas Z$ 100 Milyar di Tengah Inflasi

(Harare) – Zimbabwe akan memperkenalkan uang kertas bank senilai Z$ 100 milyar sebagai tanggapan atas inflasi yang menjadi-jadi, namun nilai uang tersebut hampir tidak memenuhi harga sebuah roti.

Gubernur bank sentral Gideon Gono mengatakan, Reserve Bank of Zimbabwe akan memperkenalkan uang kertas baru, dikenal dengan agro-cek khusus, untuk menopang daya beli konsumen. “Agro cek khusus baru senilai Z$ 100 milyar akan diedarkan pada hari Senin,” kata Gono dalam pernyataan yang dimuat di harian Herald.

Namun penduduk Zimbabwe menuturkan, uang kertas terbaru itu hampir-hampir tidak bernilai, bahkan tidak menutupi makan siang mereka sehari-hari. “Saat ini, untuk pengeluaran per hari, saya membutuhkan sekitar Z$ 500 milyar,” ujar seorang penduduk.

Beberapa warga Zimbabwe dilaporkan telah bersiap menyerukan nilai lembaran uang kertas yang lebih tinggi di negara yang rata-rata inflasi tahunan resminya melewati 2,200,000 persen.

Terkait hal tersebut, ahli ekonomi independen meyakini angka rata-rata yang sesungguhnya jauh berkali lipat lebih tinggi. Kemerosotan ekonomi Zimbabwe menempatkan sedikitnya 80 persen jumlah penduduk dalam kemiskinan, dan menghadapi kekurangan massal bahan-bahan pokok.

Sebelumnya, pada awal tahun, bank sentral negara telah mengeluarkan beberapa uang kertas baru sebagai tanggapan atas hiperinflasi.

Pada bulan Januari, uang kertas Z$ 10 juta dikeluarkan, diikuti dengan Z$ 50 juta. Hingga bulan Juni, lembaran uang kertas telah mencapai puluhan milyar.

Zimbabwe pernah menjadi salah satu negara terkaya di Afrika. Namun perekonomiannya carut-marut dalam beberapa tahun terakhir, dengan kebanyakan pengamat internasional menyalahkan pada kebijakan Presiden Robert Mugabe. (BBC/Lala/Internasional)

Tidak ada komentar: