(Jakarta) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak akan mengusung calon legislatif (caleg) dari kalangan artis, sebab partai bernomor urut delapan ini percaya dengan memaksimalkan mesin-mesin politik yang dibangun kader-kader partai untuk mencapai target suara PKS.
Hal ini disampaikan Ketua Badan Humas Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Ahmad Mabruri di sela-sela acara Launching Nomor Urut 8 PKS di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Jumat (8/8).
“Itu pasti akan membuah hasil. Tapi kalaupun ada, itu memang harus diawasi melewati mekanisme partai. Jadi tidak ujung-ujung langsung begitu saja. Tapi sampai sekarang belum ada caleg PKS yang berasal dari kalangan artis,” ujar Mabruri.
Terkait kuota keterwakilan perempuan, Mabruri menjelaskan PKS memberikan kuota 37 persen dari 30 puluh persen yang ditetapkan oleh UU. “Pada tahun 2004 kita juga telah memperhatikan kuota perempuan. Pada tahun 2004, kuota perempuan PKS 42 persen,” pungkasnya.
Rencananya, PKS akan menyerahkan daftar Caleg yang telah disusunnya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 14 Agustus mendatang. (Taupik/Nurseffi)
Hal ini disampaikan Ketua Badan Humas Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Ahmad Mabruri di sela-sela acara Launching Nomor Urut 8 PKS di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Jumat (8/8).
“Itu pasti akan membuah hasil. Tapi kalaupun ada, itu memang harus diawasi melewati mekanisme partai. Jadi tidak ujung-ujung langsung begitu saja. Tapi sampai sekarang belum ada caleg PKS yang berasal dari kalangan artis,” ujar Mabruri.
Terkait kuota keterwakilan perempuan, Mabruri menjelaskan PKS memberikan kuota 37 persen dari 30 puluh persen yang ditetapkan oleh UU. “Pada tahun 2004 kita juga telah memperhatikan kuota perempuan. Pada tahun 2004, kuota perempuan PKS 42 persen,” pungkasnya.
Rencananya, PKS akan menyerahkan daftar Caleg yang telah disusunnya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 14 Agustus mendatang. (Taupik/Nurseffi)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar