| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

12 Agustus 2008

Yuan Jatuh Melawan Dollar Amerika Selama Dalam 11 Hari Langsung

(Beijing) – Mata Uang China hari ini, Selasa (12/8) menurun melawan dollar Amerika yang semakin kuat dalam 11 hari berturut-turut, kondisi jatuh ini yang paling panjang sejak Yuan tidak dipancangkan dari dollar dibulan Juli 2005.

Keseimbangan kurs Yuan atau Renminbi (RMB) adalah 6.8659 terhadap dollar, berdasarkan China Foreign Exchange Trading System. Referensi kurs dasar menurun 21 poin dari hari perdagangan sebelumnya.

Analis menunjukan turunnya nilai terhadap dollar yang dijaga agar tetap semakin menguat oleh berlanjutnya harga minyak mentah yang jatuh pada hari Senin kemarin di pasar internasional.

Dollar juga semakin menguat melawan Euro atas data output industri lemah yang dikeluarkan oleh Perancis dan berharap menurunnya revisi data GDP dalam wilayah Euro.

Menurunnya RMB yang berkelanjutan juga berkaitan dengan pertimbangan sisi ekspor di China, dikatakan Zhang Bin dengan institute penelitian ekonomi dunia dan politik dibawah naungan Chinese Academy of Social Science.

Shi Lei, analis pasar dunia global dengan Bank China, mengatakan minggu lalu bahwa apresiasi cepat Yuan pada paruh pertama telah menggiring para pengekspor kepada arah kebangkrutan dikarenakan kenaikan harga-harga produk-produk mereka yang dibeli dalam dollar, dan kondisi tersebut dapat mengancam pertumbuhan ekonomi China.

Untuk menenangkan situasi ini, Shi mengatakan, perlahan-lahan apresiasi RMB, menurunkan harga dari barang ekspor akan satu ukuran efektif. .

RMB diapresiasikan lebih dari 20 persen melawan dolar Amerika sejak Juli 2005. Ini membantu melemahkan perkiraan ekspektasi lebih dari minggu lalu, dikatakan Ding Zhijie, kepala deputi keuangan sekolah dari Universitas Internasional Bisnis dan Ekonomi.

Ding dipercaya meninjau kembali regulasi managemen pertukaran mata uang asing, yang diumumkan secara resmi minggu lalu, tidak akan berdampak pada revaluasi RMB dalam jangka waktu pendek. Akan tetapi peraturan baru telah mengirimkan sinyal untuk menaikan konvertibilitas mata uang dibawah perhitungan modal, sebagai prasyarat kenaikan RMB untuk tingkat keseimbangan.

Ding sudah disuarakan oleh Li Huiyong, analis senior makro ekonomik dengan Sekuritas Shenyin Wanguo, yang mencatat kelanjutan terbaru jatuhnya Yuan yang cenderung tidak akan menaikan mata uang dalam jangka waktu panjang.

Li membantah factor-faktor fundamental yang menggalang apresiasi RMB yang tidak berubah, mengutip persediaan dan permintaan untuk cadangan forex China dan peningkatan produksitivas perusahan-perusahaan China.

Hari ini, Selasa (12/8), RMB memperoleh 277 poin melawan Euro menjadi 10.2371 Yuan, dan 120 poin melawan 100 Yen Jepang menjadi 6.2329 yuan.(Xinhua/Nunyunda)

Tidak ada komentar: