| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

30 Oktober 2008

FPDIP dan FPDS Benar-Benar Walk Out

(Jakarta) – Ancaman Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F PDIP) dan Fraksi Partai Damai Sejahtera untuk melakukan walk out dalam sidang paripurna yang mengesahkan RUU pornografi menjadi UU ternyata bukan isapan jempol belaka. Pada pertengahan sidang paripurna, kedua fraksi tetap melaksanakan niatnya untuk walk out.

“Karena masih banyak masyarakat yang belum setuju terhadap RUU ini maka kami melakukan walk out dan tidak uingin terlibat dalam proses pengambilan keputusan pengesahan RUU pornografi ini,” ujar Ketua Fraksi Tjahjo Kumolo dihadapan sidang paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/10).

Senada dengan Tjahjo, Ketua Fraksi PDS Carol Daniel Kadang menilai jika disahkan RUU Pornografi ini masih bisa diperdebatkan dan telah melahirkan kontroversi dalam masyarakat sehingga apabila disahkan pada saat ini maka akan mempengaruhi situasi dan kondisi dalam masyarakat.

“Selain itu juga akan semakin menuai protes serta pro dan kontra sehingga tidak baik untuk masyarakat dan bangsa ini. Oleh karena itu kami menolak RUU Pornografi ini disahkan menjadi UU. Kami juga meminta waktu untuk mensosialisasikan RUU ini ke masyarakat dan tidak harus kita undangkan sekarang,” papar Carol.

Selain Kedua Fraksi ini, dua anggota Fraksi Partai Golkar di DPR asal Bali juga melakukan walk out dari sidang paripurna pengesahan RUU Pornografi. Dua anggota FPG itu adalah Nyoman Tresnawati Karna dan Gede Sumarjaya Linggih. (Taupik/Nurseffi)


Tidak ada komentar: