(Jakarta) – Direktur Jenderal Perhubungan Udara Budhi M. Suyitno menyatakan, travel ban yang dikeluarkan Uni Eropa terhadap penerbangan Indonesia lebih memiliki nuansa politis.
“Yang mengeluarkan travel ban itu adalah satu komisi airways dibawah komisi eksekutif Uni Eropa yang anggotanya 27 negara” kata Budhi kepada wartawan di Kantor Departemen Perhubungan, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (28/4).
Budhi menjelaskan, otoritas penerbangan Uni Eropa selama ini tidak pernah merasa diajak berkonsultasi terhadap larangan tersebut. “Maskapai indonesia telah terkena larangan terbang dari Uni Eropa selama 9 bulan dan hingga kini belum ada tanda-tanda akan dicabut,” terang Budhi.
Namun,lanjut Budhi, meki dilarang terbang, “Pemerintah Indonesia terus memperbaiki kualitas keselamatan penerbangan. “Perbaikan kualitas yang terus dilakukan dari sisi regulasi,infrastruktur maupun organisasi,” pungkasnya. (Adi/Dhita/Politik-Pemerintahan)
“Yang mengeluarkan travel ban itu adalah satu komisi airways dibawah komisi eksekutif Uni Eropa yang anggotanya 27 negara” kata Budhi kepada wartawan di Kantor Departemen Perhubungan, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (28/4).
Budhi menjelaskan, otoritas penerbangan Uni Eropa selama ini tidak pernah merasa diajak berkonsultasi terhadap larangan tersebut. “Maskapai indonesia telah terkena larangan terbang dari Uni Eropa selama 9 bulan dan hingga kini belum ada tanda-tanda akan dicabut,” terang Budhi.
Namun,lanjut Budhi, meki dilarang terbang, “Pemerintah Indonesia terus memperbaiki kualitas keselamatan penerbangan. “Perbaikan kualitas yang terus dilakukan dari sisi regulasi,infrastruktur maupun organisasi,” pungkasnya. (Adi/Dhita/Politik-Pemerintahan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar