(Jakarta)- Terkait keberadaan laboratorium riset Namru-2 milik AL AS di Indonesia, Kasal Laksamana Sumardjono menyatakan menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah Indonesia.”Kita terserah pada keputusan pemerintah saja,” kata Kasal usai inspeksi Alutsista dan kesiapan personel di Bumi Marinir Cilandak, Jakarta, Selasa (29/4).
Ketika ditanya terkait payung hukum Namru-2 yang keberadaannya di bawah AL AS dan TNI, sejauh ini, menurut Kasal kemungkinan itu bisa saja. ”Saya kira mungkin saja, kita inikan bagian dari pemerintah,” ujar Kasal.
Ditempat yang sama, Kadis Kesal AL Laksamana Pertama Budhi Siswanto menyatakan kegiatan Namru-2 tidak ada kaitannya sama sekali dengan TNI AL Indonesia. ”Kegiatan kerjasamanya itu sama Litbang Depkes. Sampai saat ini belum ada kegiatan kesehatan yang terkait dengan AL Indonesia. Sejauh ini, tawaran kerjasama pihak Namru-2 juga belum ada,” ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya, sejak tahun 2000 Namru-2 beroperasi tanpa MoU dan persetujuan apapun dengan pemerintah Indonesia. Menkes juga sempat risau dengan permintaan kekebalan diplomatik yang diajukan Kedubes AS bagi 60 orang peneliti Namru-2. Kekebalan itu ditujukan untuk kemudahan akses ke seluruh wilayah Indonesia. Padahal manfaat dari keberadaan Namru-2 di Indonesia masih simpang siur. Sementara itu, status Namru sebagai laboratorium dipertanyakan. (Subhan/Pemerintahan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar