| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

29 April 2008

Kenaikan Harga Mendorong Laba Shell dan BP

(London) – Perusahaan minyak asing Royal Dutch Shell dan BP memperoleh keuntungan pada 3 bulan pertama berkat kenaikan harga minyak yang mendekati 120 dollar AS per barel.

Shell meraup laba 7.8 milyar dollar, meningkat dari 6.9 milyar dollar setahun lalu. Saingannya, laba BP naik 48 persen, dari 4.4 milyar ke 6.588 milyar dollar.

Pada Januari, Shell melaporkan laba tahunan sebesar 27.56 milyar dollar tahun 2007, rekor untuk perusahaan terdaftar Inggris.
Hasil triwulan timbul dari berakhirnya pemogokan yang dilakukan pekerja minyak di kilang minyak Grangemouth di Skotlandia.

Penghentian subsidi telah mengacaukan persediaan bahan bakar dan menghentikan produksi minyak di Laut Utara Inggris. Beberapa stasiun bensin di Skotlandia dan Inggris Utara telah memberlakukan penjatahan minyak atau kenaikan harga.

Kepala eksekutif Shell Jeroen van der Veer menyatakan akan melanjutkan mengembangkan perusahaan setelah hasil pengoperasian berjalan dengan baik.

Jumlah pendapatan BP yang menguat datang setelah kekacauan dalam perusahaan selama 12 bulan, yang membawa pada kemunduran laba tahunan 2007. Pada saat yang sama, juga terjadi pengurangan 5,000 lapangan kerja.

Pengamat perminyakan di Global Insight, Simon Wardell mengatakan harga minyak mengalami kenaikan akibat melemahnya dollar, tekanan pada cadangan bank, dan cadangan minyak yang menipis di Opec.

“Namun perusahaan minyak harus berpikir tentang investasi jangka panjang dan kemunginan harga di masa depan,” katanya. (BBC/Lala/Internasional)

Tidak ada komentar: