(Jakarta) - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan untuk pengamanan APBN terkait tingginya harga minyak, pemerintah tetap bertahan dan berpatok pada asumsi APBNP yang telah disepakati.“Pokoknya sama dengan yang kemarin,” ujarnya di Gedung Depkeu, Jl Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa(29/4).
Sebelumnya, Menkeu mengatakan perkembangan akan dimonitor setiap hari dari APBN dan pertengahan tahun akan dilaporkan situasi sampai dengan 6 bulan pertama.
Persiapan pemerintah di dalam APBN, kata Menkeu apabila ada angka di atas asumsi, maka harga tersebut akan dilihat, apakah itu merupakan harian,bulanan, atau rata-rata tahunan. Nanti, lanjut Menkeu, implikasi terhadap pengeluaran akan dihitung.
“Kita lihat di dalam pertengahan tahun. Apakah dengan proyeksi tengah tahun ini keseluruhan anggaran untuk subsidi memenuhi atau tidak, kalau itu dianggap memenuhi, ya jalan terus. Nanti dengan DPR akan kita bahas lagi,” kata Menkeu beberapa waktu lalu.
Sementara terkait kenaikan harga minyak,Menkeu mengatakan, “Kalau dimungkinkan dan dirasa perlu, kita tidak menutup kemungkinan. Pokoknya kita akan laporkan dulu ke DPR sampai dengan Juni," paparnya.
Sementara, ditempat yang sama, Menko Perekonomian Boediono bungkam ketika ditanya mengenai inflasi. “Kita tunggu saja hasil dari BPS. Itu lebih baik,” pungkasnya singkat. (Renny/Eko/Keuangan)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar