| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

29 April 2008

Pemimpin Pemberontak Timor Leste Menyerah

(Dili) – Pemimpin kelompok pemberontak yang dituduh melakukan percobaan pembunuhan terhadap Presiden Timor Leste telah menyerahkan diri.

Gastao Salsinha dan 11 pemberontak lainnya menyerahkan diri ke Wakil Perdana Menteri Jose Luis Guterres di istana pemerintah, Ibukota Dili.

Salsinha mengambil alih kepemimpinan dari Alfredo Reinado yang tewas tertembak pada saat penyerangan Horta.

Keputusan penyerahan dirinya menyusul negosiasi dengan pejabat pemerintah. Gutteres menegaskan bahwa pemberontak telah menyerahkan senjatanya. “Secara resmi, pemberontakan telah berakhir, sekarang yang harus dilakukan adalah membawa mereka ke pengadilan,” katanya.

Guterres menggambarkan penyerahan diri tersebut sebagai ‘momen bersejarah’ untuk Timor leste dan warganya.

“Kami percaya mulai saat ini pembangunan Timor akan dimulai, dan warga akan mendapatkan masa depan yang lebih baik, seperti halnya hidup dalam damai, harmoni dan stabilitas.” tuturnya.

Horta menyaksikan penyerahan diri tersebut, juga ketua misi PBB, Atul Khare.

Sebelumnya Presiden Jose Ramos-Horta terluka serius pada serangan di bulan Februari, yang mencetuskan kekhawatiran stabilitas di negara yang baru saja merdeka ini.

Horta melalui perawatan intensif untuk luka tembaknya selama seminggu di rumah sakit Australia dan hanya kembali ke Timor Leste awal bulan ini.

Sementara PM Xanana Gusmao yang lolos tanpa cedera dari serangan pada hari yang sama, sedang berada di Indonesia pada kunjungan resminya.

Pemberontak yang adalah mantan prajurit , berada dalam pelarian sejak protes kekerasan tahun 2006 yang menewaskan lebih dari 30 orang. Protes dipicu keputusan PM saat itu, Mari Alkatiri, yang memecat 600 anggota tentara yang melakukan pemogokan. (BBC/Lala/Internasional)

Tidak ada komentar: