| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

28 April 2008

Perancis Kembangkan Sistem Penerbangan Indonesia

(Jakarta) – Pemerintah Perancis berkomitmen untuk membantu pengembangan sistem dalam bidang penerbangan dengan mengganti sistem Jakarta Advance Air Traffic control System (JAATS). Kesepakatan ini diterima Dirjen Perhubungan Udara Budhi Muliawan Suyitno setelah dirinya bertemu dengan pihak Direktorat Penerbangan Udara di Perancis.

“Selama ini belum pernah di up-grade baik dari sistem pengembangan udara internasional atau sistem otomasi yang digunakan,” ujar Budhi di kantor Dephub, Jakarta, Senin (28/4).

Kata Budhi, modernisasi JAATS akan didukung pemerintah Perancis melalui skema bantuan lunak. “Besarnya biaya yang diperlukan baru akan diperhitungkan pemerintah pada tahun berikutnya,” jelas Budhi.

Budhi mengaku saat ini pihaknya sedang mengaudit jumlah dana yang diperlukan untuk modernisasi JAATS tersebut. Terkait dana, Budhi baru mau mengemukakan alokasi dana untuk Automatic Dependent Surveillance Broadcasting (ADSB).

ADSB ini, lanjut Budhi akan menjadi data untuk pengembangan JAATS. “Alokasi tahun ini sebesar Rp 70 miliar untuk 30 ADSB,” ungkapnya.

Sistem yang akan digunakan untuk JAATS adalah menggunakan sistem Euro Chart seperti yang dipakai Australia. Alasan penggunaan sistem ini, terangnya juga karena sudah dipakai untuk Makassar (MAATS).

“Sehingga antara Jakarta dan Makassar bisa setara atau seamless service dan juga bisa terintegrasi secara single sky bukan hanya enroute tapi juga airport,” papar Budhi. (Adi/Mimie/Ekbis-Sektor Riil)

Tidak ada komentar: