(Jakarta) - Jubir Presiden, Andi Malarangeng membantah Bantuan Khusus Mahasiswa (BKM) bukan uang untuk tutup mulut para mahasiswa, hal tersebut diperuntukkan untuk mahasiswa yang kurang mampu.
“Saya tahu ada sekitar 10 persen mahasiswa kurang mampu jangan sampai pendidikan mereka tidak selesai atau gagal karena hanya biaya, beri bantuan khusus mahasiswa 500 ribu per semester,” Kata Andi di Jakarta, Jumat (30/5).
Andi menegaskan Pemerintah punya niat baik agar mahasiswa yang tidak mampu mendapatkan beasiswa Dan saling bekerjasama dengan rektor masing-masing.
“Sebelumnya ada existing beasiswa malahan Depdiknas dan rektor, terserah kalau mau ambil silahkan, kalau gak kasih yang lain,” saran
Andi menilai, demontrasi yang dilakukan para mahasiswamerupakan bunga – bunga reformasi,” Boleh demo asal tertib sesuai dengan aturan hukum, saya tawarkan lebih baik undang saya kekampus, untuk kurangi penolakan kenaikan harga bbm,” Pungkas Andi. (Nurseffi/Ren/Pendidikan)
“Saya tahu ada sekitar 10 persen mahasiswa kurang mampu jangan sampai pendidikan mereka tidak selesai atau gagal karena hanya biaya, beri bantuan khusus mahasiswa 500 ribu per semester,” Kata Andi di Jakarta, Jumat (30/5).
Andi menegaskan Pemerintah punya niat baik agar mahasiswa yang tidak mampu mendapatkan beasiswa Dan saling bekerjasama dengan rektor masing-masing.
“Sebelumnya ada existing beasiswa malahan Depdiknas dan rektor, terserah kalau mau ambil silahkan, kalau gak kasih yang lain,” saran
Andi menilai, demontrasi yang dilakukan para mahasiswamerupakan bunga – bunga reformasi,” Boleh demo asal tertib sesuai dengan aturan hukum, saya tawarkan lebih baik undang saya kekampus, untuk kurangi penolakan kenaikan harga bbm,” Pungkas Andi. (Nurseffi/Ren/Pendidikan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar