(Jakarta) - Pendistribusian tabung konversi yang seharusnya telah selesai menjadi terhambat, pasalnya sebanyak 800 ribu tabung elpiji tertahan ukuran 3kg yang diimpor dari Thailand di pelabuhan Tanjung Priok 1 bulan lalu karena belum dikeluarkannya izin keselamatan kerja penggunaan tabung dari Departemen Tenaga Kerja (Depnaker).
Hal tersebut dinyatakan oleh Deputi Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya di kantor Pertamina di Jakarta, Jumat (30/5)
“Sejak sebulan lalu, tidak satu pun tabung yang sudah sampai itu bisa disalurkan ke masyarakat, kalau kita impor harus dapat sertifikat dari Depnaker juga,” katanya.
Selain itu pihaknya, sudah menanyakan permasalahan tersebut kepada Depnaker, namun, belum mendapat tanggapan sampai sekarang.
Dijelaskan, Tabung-tabung yang tertahan itu merupakan bagian dari satu juta tabung yang rencananya diimpor dari Thailand untuk memenuhi kekurangan tabung konversi tahun lalu.
“Persoalan ini juga telah dibahas oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla,” Pungkas Hanung. (Adi/Ren/Energi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar