HL KN YA
span class="fullpost">
(Jakarta) - Iklan Wiranto, Ketua Umum Partai Hanura, di media cetak yang mengingatkan Presiden pernah berjanji tidak akan pernah menaikkan harga BBM, sebagai iklan menyesatkan. Juru bicara Kepresidenan Andi Alifian Mallarangeng mengaku telah memeriksa pidato Presiden, dan transkrip.
“Kepala Negara tidak pernah berjanji tidak akan menaikkan harga minyak. Presiden sering mengatakan kenaikan harga BBM merupakan opsi terakhir yang baru akan diambil jika tidak ada upaya lain,” kata Andi kepada pers, di Jakarta, Rabu (21/5).
Menurut Andi, selama harga minyak US$ 100 per barel, opsi kenaikan harga BBM belum akan diambil. Tapi, pemerintah harus realistis, sekarang harga minyak sudah mencapai US$ 129 per barel. Dalam konteksi ini, kata dia, kalau harga BBM tidak dinaikkan, ekonomi negara akan semakin sulit.
Meski begitu, Andi menegaskan pemerintah belum mengambil keputusan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak. Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, belum lama ini mengungkapkan Jakarta, yang dibahas pemerintah bukan lagi harga BBM naik atau tidak, tetapi besaran kenaikan itu berapa. Dipastikan kenaikan itu maksimal 30 persen.
Wapres Jusuf Kalla juga sudah mengemukakan, rencana kenaikan harga BBM itu antara 20 persen, sampai 30 persen, yang akan diputuskan akhir Mei ini. (*/Naz).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar