| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

15 Mei 2008

Pengguna Pertamax Beralih Ke Premium

(Jakarta) – Naiknya harga pertamax membuat sebagian pengguna pertamax memilih beralih ke premium. Pemilik mobil mewah nampaknya tidak malu untuk memburu premium bersubsidi.

“Hal ini wajar terjadi karena setiap orang akan selalu mencari yang lebih murah. Kalau dari segi ekonomi kita tidak bisa halang-halangi itu,” jelas peneliti Center for Information and Development Studies (CIDES) Lutfi Alkatiri kepada Indonesia Ontime di Jakarta, Kamis (15/5).

Kalau ingin melakukan antisipasi, lanjut Lutfi, tidak dengan memasang spanduk-spanduk yang dipasang di SPBU. ”Itu jelas tidak efektif. Sebaiknya pemerintah bekerja sama dengan industri otomotif dengan perubahan noozel. Perubahan itu penting agar kendaraan mewah tidak memakai BBM bersubsidi, kata Lutfi.

Sementara itu, anggota Komisi VII DPR, Alvin Lie menyatakan beralihnya mobilnya mewah dari pertamax ke premium, menunjukan mereka tidak peduli pada kondisi mobilnya. “Kalau orang yang betul-betul kaya dan peduli kepada mobilnya tidak akan beralih ke premium. Jika mobil saya dimasukan premium, bisa rusak mobil saya,” ungkap Alvin.

Menurut data Pertamina, penurunan konsumsi Pertamax dalam tiga bulan terakhir mencapai 30 persen atau setara 400 kiloliter per hari. Pertamina sendiri mengakui terjadi kenaikan konsumsi premium akibat beralihnya pengguna BBM nonsubsidi. (Nurseffi/Sektor riil)

Tidak ada komentar: