| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

13 Mei 2008

Perbesar Fiskal untuk Stabilkan Ekonomi

(Jakarta)- Pemerintah hendaknya memperbesar stimulus fiskal untuk mengantisipasi tekanan stabilitas makro ekonomi yang meningkat akibat kenaikan harga minyak dan pangan dunia.

“Dengan ruang fiskal yang lebih besar, 9 langkah pengamanan APBN yang ditempuh pemerintah, untuk mengarahkan dampak kenaikan harga minyak terhadap APBN dapat terkendali pada tingkat defisit yang aman,” ujar Perry Warjio usai Fit and Proper Test calon Deputi Gubernur BI di Komisi IX DPR, Selasa (13/5).

Menurut Perry, yang juga Direktur IMF ini terbatasnya ruang fiskal ditingkat pemerintah pusat saat ini, juga harus diimbangi dengan optimalisasi pemanfaatan anggaran ditingkat daerah. Terkait stimulus fiskal, kata Perrry sebaiknya lebih diupayakan melalui sejumlah insentif perpajakan untuk mendorong sektor riil.

“Optimalisasi anggaran khususnya di daerah-daerah yang surplus sangat diperlukan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi baik di daerah maupun nasional,” jelasnya.

Perry melihat optimalisasi pemanfaatan anggaran daerah juga dapat dilakukan dengan mempercepat penyusunan APBD, realisasi pengeluaran daerah dan pemantauan serta pengukuran kinerja anggaran dikaitkan dengan kinerja ekonomi daerah. “Langkah-langkah ini memerlukan komitmen dari para pimpinan daerah untuk mendukung tujuan pembangunan ekonomi,” tandasnya. (Adi/Subhan Sektor Riil)



1 komentar:

Kang Boim mengatakan...

saya ga begitu ngerti, bagaimana cara meningkatkan pendapatan negara supaya stabilitas ekonomi di indonesia bisa stabil.karena kebanyakan pemerintah atau orang2nya yang lebih dikenal dengan sebutan para birokrat tersebut hanya bisa bermanis lidah aja, tapi nihil dalam kenyataannya...yang saya ingin tau saat ini bgmana caranya masyarakat indonesia bisa hidup cukup baik.

salam kenal