(Jakarta) - Strategic Sale PT Krakatau Sale harus dihindari karena rawan penyimpangan saat proses privatisasi. Selain itu, privatisasi ini juga disinyalir sebagai dana untuk pemilu. Hal tersebut disampaikan Anggota DPD Marwan Batubara di Gedung DPR,Jakarta,Selasa (13/5).
"Ternyata praktik privatisasi BUMN, sering terjadi kebohongan publik, seperti kasus Indosat, Laksamana Sukardi yang mengatakan bisnis Indosat sedang tenggelam (sunset), dan penerimaan pajak rendah yang tidak di follow up," ujarnya.
"Ternyata praktik privatisasi BUMN, sering terjadi kebohongan publik, seperti kasus Indosat, Laksamana Sukardi yang mengatakan bisnis Indosat sedang tenggelam (sunset), dan penerimaan pajak rendah yang tidak di follow up," ujarnya.
Menurut Marwan, Strategic Sale tidak perlu dilakukan karena potensi pengembangan dan peluang bisnis PT KS masih sangat besar.
Ia mengatakan, selama ini berbagai alasan pemerintah yang digunakan untuk privatisasi BUMN tidak masuk akal. Selain itu, Strategic Sale PT KS disinyalir sebagai sarana untuk mendapatkan dana pemilu.
"Maka itu, kami menuntut agar pemerintah batalkan strategic partner PT KS dan pertahankan PT KS, untuk kerahkan segenap potensi bangsa," tegasnya.
Ditempat yang sama, Komisaris Utama PT KS, Taufiequrrahman Ruki mengatakan, keuntungan PT KS 2008 mencapai Rp 411 miliar dengan target Rp 430 miliar pada akhir Mei bisa mencapai Rp 433 miliar.
"Saldo kas 1 mei, mencapai Rp 1,2 triliun, piutang dri luar negeri Rp 2,2 triliun, artinya PT KS merupakan perusahan sehat," jelasnya.
Saat ini produksi PT KS 2,5 juta ton per tahun. Sedangkan potensi pasar Indonesia total kebutuhan per tahun 11 - 12 juta ton dengan total impor per tahun 9 juta ton. ( Renny/ Subhan Sektor Riil)
"Maka itu, kami menuntut agar pemerintah batalkan strategic partner PT KS dan pertahankan PT KS, untuk kerahkan segenap potensi bangsa," tegasnya.
Ditempat yang sama, Komisaris Utama PT KS, Taufiequrrahman Ruki mengatakan, keuntungan PT KS 2008 mencapai Rp 411 miliar dengan target Rp 430 miliar pada akhir Mei bisa mencapai Rp 433 miliar.
"Saldo kas 1 mei, mencapai Rp 1,2 triliun, piutang dri luar negeri Rp 2,2 triliun, artinya PT KS merupakan perusahan sehat," jelasnya.
Saat ini produksi PT KS 2,5 juta ton per tahun. Sedangkan potensi pasar Indonesia total kebutuhan per tahun 11 - 12 juta ton dengan total impor per tahun 9 juta ton. ( Renny/ Subhan Sektor Riil)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar