(Jakarta) - Terkait strategi privatisasi PT. Krakakatau Steel dengan strategic sales atau initial public offering (IPO), pemerintah memutuskan menunggu kajian dari aspek politik dan korporasi tentang dua opsi tersebut.
“Kebijakan Kementerian Negara BUMN adalah menyerahkan agar KS dikaji secara detil mekanismen mana yanga terbaik dari dua sisi, yaitu dari aspek politisnya oleh DPR dan aspek korporasinya oleh Komisaris dan Direksi,” kata Sekretaris Meneg BUMN, M. Said Didu di Jakarta (30/5).
Menurut Said, kebijakan dari pemerintah ini merupakan terobosan baru dari model privatisasi yang pernah dilakukan di Indonesia, karena sebelumnya keputusan privatisasi BUMN dominan di tangan pemerintah.
“Tidak ada lagi monopoli kebenaran di pemerintah. Biarkanlah dikaji dari dua sisi, ini adalah dinamika yang benar. Selama ini kan tidak pernah kita melakukan dinamika itu. (Sebelumnya) Setelah dijual baru berdinamika,” ujar Said.
Said juga menegaskan apapun sikap pemerintah terkait PT. KS, tujuan utamanya adalah agar PT. KS berkembang. Oleh karena itu, pemerintah akan mendengarkan berbagai aspirasi berbagai pihak karena PT. KS ini merupakan industri strategis bangsa yang menyangkut kepentingan bangsa secara luas. (Adi/Ekbis-Sektor Riil)
30 Mei 2008
Privtasasi PT. KS Dikaji Secara Politis dan Korporasi
Posting Time
9:35:00 AM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar