(Jakarta) – Departemen Luar Negeri (Deplu) masih terus menunggu informasi mengenai vonis terhadap Murlidhar Versha Mahendar Sabhnani dan suaminya, dan nasib 2 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang telah menjadi korban penyiksaan.
“Saya terus coba kontak dengan New York untuk mengetahui apakah TKI kita puas atau belum dengan keputusan ini, namun belum ada respon dari New York, karena mungkin disana masih pagi,” jelas Juru Bicara Deplu Teuku Faizasyah saat dihubungi Indonesia Ontime, Jakarta, Sabtu (28/6).
Penyiksaan terhadap kedua TKI kita, jelas Faiza terjadi pada Desember 2007 silam. Dan vonis terhadap majikan perempuannya telah dijatuhkan, sedangkan untuk suaminya, aku Faiza belum ada informasi yang jelas.
Deplu dalam kasus ini, tegasnya, telah melakukan upaya perlindungan berupa bantuan pendampingan hukum terhadap keduanya. Dan berdasarkan informasi terakhir, keduanya masih berada di New York untuk mengikuti tahap selanjutnya.
“Terakhir informasinya TKI kita masih disana, sambil menunggu proses selanjutnya, apakah mau naik banding atau yang lainnya,” papar Faiza.
Mengenai penahanan paspor dan habisnya masa visa mereka, Faiza meyakinkan hal itu tidak akan menjadi soal.
“Tentu ada kelonggaran dari pemerintah Amerika Serikat, jadi itu bukan suatu masalah. Dalam hal ini korban masih dibutuhkan keterangannnya. Jadi tidak ada kekhawatiran TKI kita akan terkena sanksi oleh pemerintah AS,” pungkasnya. (Mimie)
“Saya terus coba kontak dengan New York untuk mengetahui apakah TKI kita puas atau belum dengan keputusan ini, namun belum ada respon dari New York, karena mungkin disana masih pagi,” jelas Juru Bicara Deplu Teuku Faizasyah saat dihubungi Indonesia Ontime, Jakarta, Sabtu (28/6).
Penyiksaan terhadap kedua TKI kita, jelas Faiza terjadi pada Desember 2007 silam. Dan vonis terhadap majikan perempuannya telah dijatuhkan, sedangkan untuk suaminya, aku Faiza belum ada informasi yang jelas.
Deplu dalam kasus ini, tegasnya, telah melakukan upaya perlindungan berupa bantuan pendampingan hukum terhadap keduanya. Dan berdasarkan informasi terakhir, keduanya masih berada di New York untuk mengikuti tahap selanjutnya.
“Terakhir informasinya TKI kita masih disana, sambil menunggu proses selanjutnya, apakah mau naik banding atau yang lainnya,” papar Faiza.
Mengenai penahanan paspor dan habisnya masa visa mereka, Faiza meyakinkan hal itu tidak akan menjadi soal.
“Tentu ada kelonggaran dari pemerintah Amerika Serikat, jadi itu bukan suatu masalah. Dalam hal ini korban masih dibutuhkan keterangannnya. Jadi tidak ada kekhawatiran TKI kita akan terkena sanksi oleh pemerintah AS,” pungkasnya. (Mimie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar