| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

28 Juni 2008

Pemerintah Terus Upayakan Pupuk Organik di Indonesia

(Jakarta) – Pemerintah akan terus berupaya menjalankan program pupuk organik di Indonesia yang selama dua tahun belakangan dijalankan, meski belum bisa memastikan kapan selesainya program tersebut.

“Kita sudah memprogramkan selama 2 tahun ini, tapi kita belum punya target kapan selesainya, karena itu kan dinamis,” kata Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Teknologi Pertanian Iskandar Andi Nuhung usai menghadiri Seminar Solidaritas Kebangkitan Ekonomi Kawasan Timur Indonesia (TATA-KTI) di Wisma Metropolitan, Jalan Sudirman, Jakarta, Sabtu (29/6).

Iskandar mengatakan, meski program tersebut belum berkembang baik, namun pemerintah tetap mengupayakan berjalan, salah satunya dengan cara padi dan ternak terpadu (PTT).

“Pemerintah menyediakan ternak, kemudian hasil ternak itu dapat memberikan tambahan income dan pada saat bersamaan kotorannya dapat dimasukkan ke lahan tanaman padinya, kita berharap ini bisa dilakukan secara swadaya oleh masyarakat atau investor swasta,” ungkap Iskandar.

Berikut tiga alasan yang dikemukakan Iskandar kenapa pemerintah tetap menjalankan program pupuk organik, yaitu, struktur tanah di Indonesia butuh zat-zat organik untuk perbaikan struktur tanah, mengoptimalkan penggunaan pupuk anorganik karena dengan mengkombinasikan pupuk anorganik dan organik itu penggunaan pupuk anorganik menjadi lebih mudah diserap, serta pupuk organik membutuhkan proses pembuatan yang relatif lama. (Mimie/Dhita)

Tidak ada komentar: