(London) - Harga minyak mentah, Senin (16/6) sempat melambung mendekati level US$ 140 per barel, sebelum akhirnya ditutup ke kisaran 134 dollar AS. Harga ini merupakan rekor tertinggi hingga saat ini.
Sebelumnya, Arab Saudi sudah menyatakan akan meningkatkan produksi minyaknya, namun tampaknya komitmen dari negara pengekespor mintak terbesar dunia ini tidak berpengaruh banyak mengendalikan harga minyak dunia.
Harga minyak mentah Amerika Serikat saat ini mencapai US$138,60 atau naik US$3,74. Harga tertinggi minyak mentah Amerika adalah US$139,89 per barel. Sementara harga minyak London Brent naik US$3,05 menjadi US$138,16 per barel.
Kenaikan ini dipicu setelah pengumuman dari New York Federal Reserve tentang data sektor manufaktur yang mengalami guncangan keempat dalam lima bulan terakhir. "Harga naik hanya dalam waktu tiga menit. Data sektor manufaktur di Amerika sangat jelek dan ini membuat nilai dolar turun," kata Mike Wittner, pengamat energi dari Societe General.
Dalam sesi awal perdagangan hari ini, harga minyak dunia sempat turun setelah Sekjen PBB Ban Ki-moon menyatakan Arab Saudi yang merupakan eksportir terbesar minyak dunia akan menaikkan produksi minyaknya menjadi 9,7 juta barel per hari Juli mendatang. Jumlah ini meningkat 550 ribu barel atau sekitar enam persen sejak Mei lalu. Jumlah produksi ini merupakan yang terbesar yang dicatat Arab Saudi sejak Agutus 1981 lalu.
Rencana kenaikan jumlah produksi ini dilontarkan Arab Saudi menjelang pertemuan produsen dan konsumen minyak dunia yang akan berlangsung 22 Juni mendatang. Pertemuan ini akan membahas solusi meredam kenaikan harga minyak dunia yang mengundang protes di Asia dan Eropa.
Para pengamat menilai keputusan Arab Saudi untuk menaikkan jumlah produksi minyaknya merupakan tanda bahwa Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga akan melakukan hal yang sama. "Saya pikir, OPEC juga akan menambah jumlah produksinya pekan depan," jelas Rob Laughlin dari MF Global. (Rtr/AP/Adi/Internasional)
17 Juni 2008
Harga Minyak Dunia Cetak Rekor, Dekati US$140 per Barel
Posting Time
9:52:00 AM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar