| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

21 Juni 2008

Israel ‘Adakan Latihan Serangan Irak’

(Israel) - Bulan ini, kemiliteran Israel melakukan latihan sebagai repetisi untuk menyerang senjata nuklir Iran, diungkapkan oleh pejabat departemen Pertahanan Amerika.Israel mengirimkan pesawat tempur dan pesawat terbang lainnya ke Mediterania timur bulan ini, untuk latihan “dalam skala besar”, dikatakan pejabat Pentagon kepada surat kabar Assosiasi Press.

Pejabat Pentagon mengatakan pada surat kabar New York Times dihari Jumat bahwa latihan diadakan untuk diprospektifkan terhadap serangan Iran dan juga untuk menunjukan pada Amerika dan Eropa bahwa Israel serius dalam mempersiapkan angkatan bersenjatanya jika perdamaian lewat jalur diplomasi gagal.

Israel sendiri tidak mengkonfirmasikan ataupun menyangkal mengenai latihan tersebut, juru bicara militer Israel mengatakan hanya angkatan udaranya “yang berlatih regular untuk berbagai misi dalam menghadapi tantangan yang ditunjukan dengan menghadapi ancaman Israel.” Kekuatan Israel dan pihak Barat menuduh Iran untuk mencoba menggunakan senjata nuklir, bagaimanapun juga Iran mengatakan bahwa program nuklir itu untuk sendiri semata-mata untuk tujuan perdamaian.

Sean McCormack, juru bicara Amerika, tidak memberikan komentar tapi mengatakan bahwa Washington mendukung “perdamaian, resolusi diplomasi” untuk krisis tersebut.Mohamed Elbaradei, Kepala Internasional Energi Atom (IAEA), pejabat PBB yang menangani nuklir, mengatakan jika serangan militer dilakukan terhadap Iran maka dia akan mundur, tindakan tersebut akan mengembalikan wilayah menjadi “bola api”.

“Saya tidak percaya denga apa yang saya lihat di Iran hari ini adalah penting dan mendesak. Jika serangan militer dilakukan untuk melawan Iran saat ini ...maka itu akan membuat saya tidak sanggup melanjutkan pekerjaan saya,” dikatakan ElBaradei kepada televise Al Arabiya. “Menurut saya, serangan militer lebih buruk daripada segal hal yang memungkinkan terjadi. Hal tersebut akan mengembalikan wilayah menjadi bola api." (AlJazeera/Nunyunda)

Tidak ada komentar: