(Jakarta) –Pemerintah akan meminta persetujuan DPR terkait privatisasi PT Krakatau Steel melalui penawaran saham perdana Initial Public Offering (IPO).
“Kami tinggal tunggu persetujuan DPR, proposal yang diajukan pemerintah ke DPR adalah IPO. Managemen PT. KS sendiri sudah oke,” kata Sekretaris Menteri Negara BUMN Said Didu di Gedung Depkeu, Jakarta, Jumat (6/6).
Mengenai target dari IPO, lanjut Said, pemerintah mengusulkan maksimal 40%, namun saat ditanya mengenai nilainya,said tidak mau menjawab. " Tidak bisa bilang berapa nilainya. Nanti kalau ada yang mau beli mahal sekali bagaimana?” ungkapnya.
Menurut Said, pembahasan IPO KS dengan DPR akan dilaksanakan minggu depan. “Tapi untuk lebih pastinya sebaiknya tanyakan langsung pada DPR, karena mereka yang menentukan pembahasannya,” jelas Said. (Renny/Nurseffi/Pemerintah)
“Kami tinggal tunggu persetujuan DPR, proposal yang diajukan pemerintah ke DPR adalah IPO. Managemen PT. KS sendiri sudah oke,” kata Sekretaris Menteri Negara BUMN Said Didu di Gedung Depkeu, Jakarta, Jumat (6/6).
Mengenai target dari IPO, lanjut Said, pemerintah mengusulkan maksimal 40%, namun saat ditanya mengenai nilainya,said tidak mau menjawab. " Tidak bisa bilang berapa nilainya. Nanti kalau ada yang mau beli mahal sekali bagaimana?” ungkapnya.
Menurut Said, pembahasan IPO KS dengan DPR akan dilaksanakan minggu depan. “Tapi untuk lebih pastinya sebaiknya tanyakan langsung pada DPR, karena mereka yang menentukan pembahasannya,” jelas Said. (Renny/Nurseffi/Pemerintah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar