| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

04 Juni 2008

Saling Tuding, Tentang Demo Mahasiswa

(Jakarta)- Saling tuding terjadi pada acara debat tentang Pro-Kontra demo mahasiswa yang diadakan oleh sebuah stasiun televisi swasta, Jakarta, Rabu(4/6).

Acara debat yang bertajuk “Pilih Demo atau Beasiswa” menghadirkan pembicara antara lain Juru Bicara Presiden, Andi Malarangeng, Kadiv Humas Mabes POLRI, Abubakar Nataprawira, Wakil Ketua Komnas HAM M.Ridha Saleh, Aktivis Politik, Fadjroel Rahman. Dalam acara tersebut juga hadir para mahasiswa dari Universitas Nasional, dan warga yang tinggal di sekitar kampus Universitas Nasional.

Pada acara debat tersebut M. Ridha Saleh seperti yang dikutip dari dialog di acara tersebut , mengatakan, tidak ada komunikasi yang efektif antara pihak kepolisian dan pihak universitas ketika demo mahasiswa Unas terjadi. “Ada miss communication antara pihak kepolisian terutama di internal kepolisian saat demo penolakan kenaikan harga BBM terjadi di Unas”, ujarnya. Namun, Kadiv Humas Mabes POLRI membantah hal tersebut, “Bahwa ketika kejadian demo mahasiswa di Unas, pihak kepolisian dan Universitas sudah saling kontak untuk pengamanan demo di kampus Unas”, ujarnya.

Wakil Ketua Komnas HAM, M. Ridha Saleh mengatakan bahwa tidak ada upaya preventif dari pihak kepolisian sehingga terjadi demo yang berujung rusuh di kampus Unas.

Sementara itu, Juru Bicara Presiden Andi Malarangeng, mengatakan bahwa presiden merasa prihatin adanya kekerasan pada aksi demo mahasiswa menolak kenaikan harga BBM, “Presiden menunjukkan rasa simpatik terhadap aksi demo mahasiswa di Indonesia”, ujarnya. (Willy)

Tidak ada komentar: