| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

04 Juni 2008

Bentrok di Unas Bukan Tanggungjawab Polisi

(Jakarta) - Bentrok aparat keamanan dengan mahasiswa Universitas Nasional (Unas) 24 Mei lalu masih menyisakan banyak persoalan yang hingga kini belum tuntas. Baik pihak aparat kepolisian maupun Universitas Nasional merasa dirinya tidak bersalah dan tidak mau bertanggungjawab atas bentrokan tersebut.

peristiwa itu terjadi ketika mahasiswa melakukan demonstrasi menuntun pemerintah untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak.

aksi saling serang terjadi Sabtu malam di Jalan Sawo Manila, Pejaten, Jakarta Selatan itu dipicu ketika mahasiswa mulai membakar ban dan memblokade jalan sehingga aparat menganggap aksi ini sudah mengganggu ketertiban umum. aparat kepolisian pun mencoba untuk menghentikan aksi demo ini namun mahasiswa semakin tidak bisa dikendalikan maka aksi saling serang pun tidak bisa dihindari.

sedikitnya 150 mahasiswa Unas digiring ke Polres Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan. sebanyak 73 mahasiswa ditetapkan sebagai tersangka dan 77 mahasisawa dinyatakan tidak terlibat dalam aksi ini dibebaskan. hingga kini masih ada 3 mahasiswa Unas yang masih ditahan di Polres Jakarta Selatan karena diduga mengedarkan, memiliki dan memakai narkoba di wilayah kampus.

sementara itu, Wakil Ketua Humas Polda Metro Jaya Ir. Pol. Abu Bakar menyanggah adanya penyerbuan yang dilakukan oleh aparat kepolisian.

Kita tidak melakukan penyerbuan, kita masuk karena menjalankan tindakan kepolisian " demikian dikatakan Abu Bakar Nataprawira dalam sebuah acara talkshow di sebuah stasiun televisi swasta nasional tadi malam.

setelah polisi melakukan pengecekan kata dia aparat tidak ada yang naik ke lantai tiga, tidak menjarah Koperasi Mahasiswa dan merusak sepeda motor mahasiswa.

" Sepeda motor itu rusak kan akibat bentrokan bukan karena dirusak aparat " tegasnya. (Ulfa)


Tidak ada komentar: