(Jakarta) - Pemerintah akan menyusun perubahan asumsi harga minyak menjadi US$140 perbarel yang akan dicantumkan dalam nota keuangan pemerintah 2009 dan disampaik kepada DPR pada Agustus 2009.
Hal tersebut dikatakan oleh Plt. Menko Perekonomian Sri Mulyani saat Rapat dengan Bamus DPR di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (7/7).
"Sekarang kami sedang menyusun untuk 2009 dengan harga diset 140 (US$), mudah mudahan agustus nanti 140," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan, dengan kondisi harga minyak yang sulit untuk diprediksi, sebelumnya pemerintah sudah merubah asumsi harga minyak dari penetapan US$ 65, lalu APBN 2008 tetapkan US$95, kemudian saat harga minyak dunia naik ke US$ 130 asumsi berubah lagi menjadi US$120 per barel.
Menurut Sri Mulyani, apabila harga minyak dunia kembali naik maka DPR pasti akan mempertanyakan bagimana pemerintah membuat proyeksi harga minyaknya dalam APBN.
Dia menjelaskan, harga minyak dunia dalam waktu 7 bulan sudah naik 2 kali lipat tanpa ada yang bisa menjelaskan penyebab pastinya, dan hal ini dipastikan akan membuat susidi BBM makin membengkak
"Apa sebabnya saya membawa harga minyak lagi? subsidi BBM didalam APBN kita dengan harga minyak yang makin tinggi bisa mencapai Rp250 triliun, kalau ditambah dengan subsidi listrik tambah Rp100 triliun, maka APBN bisa membengkak sebesar Rp350 triliun untuk subsidi minyak dan listrik saja, “ papar Sri Mulyani (Renny)
07 Juli 2008
Asumsi Harga BBM Pemerintah Akan Naik jadi US$140
Posting Time
6:01:00 PM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar