| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

29 Juli 2008

Bank Beri 85 Persen Kredit untuk Proyek PLTU

(Jakarta) - BNI menyalurkan kredit sebesar US$ 144,28 juta atau sekitar Rp 1,37 triliun untuk pembiayaan proyek pembangunan PLTU batubara Labuan 2 x 315 MW, didesa Sukamaju, Kecamatan Labuan, Desa Margasana, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Proyek seluas kurang lebih 60 ha ini dibangun dengan nilai investasi sebesar US$ 339,48 juta, dibiayai melalui pembiayaan PLN sendiri sebesar US$ 50,92 juta atau 15 persen dan sisanya sebesar US$ 288,56 juta (85 persen) dibiayai melalui kredit bank.

BNI sebagai Coordinating Arranger dan agen fasilitas kredit dindikasi dengan anggota sindikasi adalah BRI yang juga menyalurkan kredit sebesar US$ 144,28 juta. Kredit yg disalurkan ini berjangka waktu 10 tahun, termasuk masa grace periode 3 tahun.

Menurut Dirut BNI Gatot M Suwondo kredit ke sektor kelistrikan memiliki potensi yang sangat besar. “Hingga kini permintaan pasarnya jauh lebih tinggi dibanding kapasitas PLN memasok ke pasar,” katanya di gedung Depkeu, Jakarta, Selasa (29/7).

Selain itu pemberian fasilitas kredit juga sebagai bukti komitmen perbankan untuk mendukung program pemerintah dalam penyediaan sumber energi pada masa yang akan datang.

PLTU Labuan merupakan salah satu dari 3 proyek dari program percepatan pembangunan pembangkit listrik tenaga batubara di seluruh indonesia berkapasitas 10ribu MW.

Sedangkan, 2 proyek lainnya adalah PLTU Indaramayu dan PLTU Rembang dan untuk proyek pembangunan pembangkit listrik lainnya, BNI juga sudah menyalurkan kredit untuk pembiayaan PLTU Tanjung asam, PLTU Gas Bumi Wayan Windu, PLTU Cilacap dan PLTU Palu. (Renny)

Tidak ada komentar: