(Jakarta) – Sejak hubungan diplomatik Jepang dengan Indonesia dibuka pada 50 tahun lalu, hubungan kerjasama kedua negara terus mengalami pasang surut, namun kerjasama di bidang ekonomi, politik, budaya dan pendidikan terus meningkat.
Demikian disampaikan Ketua Komisi I DPR Theo L Sambuaga saat membuka diskusi dengan tema ‘Strengthening Indonesia - Japan Strategic Partnership for the Common Better Future, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/7).
“Kami akan mendukung peranan Jepang dalam dunia internasional. Dalam hal ini kami akan mendorong pemerintah Indonesia untuk mendukung Jepang menjadi anggota tidak tetap dewan keamanan PBB,” ujar Theo.
Pada tahun 1967, lanjut Theo, Jepang merupakan investor terbesar dengan angka investasi 300 miliar yen. “Namun pada tahun 2007, FDI hanya 70 miliar yen. Jepang berada pada peringakat ke sembilan dibawah amerika serikat. Untuk itu, kita harus mengembalikan FDI Jepang ke peringkat 1 lagi, jadi kami berharap parlemen Jepang dapat mendorong pemerintah dan kalangan bisnis Jepang untuk mewujudkan itu,” harap Theo.
Pada kesempatan yang sama, Theo juga mengucapkan terima kasih atas dukungan parlemen Jepang kepada Ketua DPR Agung Laksono untuk menjadi Presiden Internasional Parliamentary Union (IPU). “IPU ini akan dilaksanakan di Jenewa pada bulan Oktober yang akan datang,” ungkap Theo.Acara ini selain dihadiri Ketua DPR Agung Laksono, tampak juga hadir Ketua Umum Liga Parlemen Jepang-Indonesia Taku Yamasaki, Direktur Jendral Liga Parlemen Jepang Indonesia Motoo Hayashi, Marzuki Darusman, Yusron Ihza Mahendra, serta Profesor Didiek J Rachbini. (Nurseffi/Dhita)
Demikian disampaikan Ketua Komisi I DPR Theo L Sambuaga saat membuka diskusi dengan tema ‘Strengthening Indonesia - Japan Strategic Partnership for the Common Better Future, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/7).
“Kami akan mendukung peranan Jepang dalam dunia internasional. Dalam hal ini kami akan mendorong pemerintah Indonesia untuk mendukung Jepang menjadi anggota tidak tetap dewan keamanan PBB,” ujar Theo.
Pada tahun 1967, lanjut Theo, Jepang merupakan investor terbesar dengan angka investasi 300 miliar yen. “Namun pada tahun 2007, FDI hanya 70 miliar yen. Jepang berada pada peringakat ke sembilan dibawah amerika serikat. Untuk itu, kita harus mengembalikan FDI Jepang ke peringkat 1 lagi, jadi kami berharap parlemen Jepang dapat mendorong pemerintah dan kalangan bisnis Jepang untuk mewujudkan itu,” harap Theo.
Pada kesempatan yang sama, Theo juga mengucapkan terima kasih atas dukungan parlemen Jepang kepada Ketua DPR Agung Laksono untuk menjadi Presiden Internasional Parliamentary Union (IPU). “IPU ini akan dilaksanakan di Jenewa pada bulan Oktober yang akan datang,” ungkap Theo.Acara ini selain dihadiri Ketua DPR Agung Laksono, tampak juga hadir Ketua Umum Liga Parlemen Jepang-Indonesia Taku Yamasaki, Direktur Jendral Liga Parlemen Jepang Indonesia Motoo Hayashi, Marzuki Darusman, Yusron Ihza Mahendra, serta Profesor Didiek J Rachbini. (Nurseffi/Dhita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar