(New Delhi) - Para pejabat di kota Ahmedabad, India barat, telah menangkap 30 orang sebagai proses pencarian pelaku yang harus bertanggung jawab atas peristiwa ledakan bom yang membunuh sedikitnya 45 orang.
Kelompok kecil yang menamakan dirinya Indian Mujahidin telah menuntut pertanggungjawaban atas serangan Sabtu tersebut.
Minggu (27/7), Jaynarayan Vyas, juru bicara pihak pemerintah, mengatakan bahwa 161 orang terluka ketika sedikitnya 16 bom diledakan dibeberapa wilayah rame penduduk di Ahmedabad.
Kota-kota di negara tersebut telah dipasang peringatan dan keamanan telah diperluas di pasar, rumah sakit, bandara dan stasiun kereta.
"Seluruh bangsa, termasuk kota besar utama di India, telah dipasang tanda siaga tinggi dan mereka telah menanyakan untuk memasang keamanan di instalasi-instalasi yang fatal,"diungkapkan juru bicara Menteri Rumah Tangga Negara.
Di New Delhi, polisi menggunakan pengeras suara dan menyebarkan selebaran di tempat-tempat rame, guna memperingati warga untuk tetap waspada terhadap bungkusan yang tidak dikenal atau objek yang mencurigakan. Polisi menjaga kuil Hindu di kota Kolkata, bagian timur New Delhi.(NHKJapan/Nunyunda)
Kelompok kecil yang menamakan dirinya Indian Mujahidin telah menuntut pertanggungjawaban atas serangan Sabtu tersebut.
Minggu (27/7), Jaynarayan Vyas, juru bicara pihak pemerintah, mengatakan bahwa 161 orang terluka ketika sedikitnya 16 bom diledakan dibeberapa wilayah rame penduduk di Ahmedabad.
Kota-kota di negara tersebut telah dipasang peringatan dan keamanan telah diperluas di pasar, rumah sakit, bandara dan stasiun kereta.
"Seluruh bangsa, termasuk kota besar utama di India, telah dipasang tanda siaga tinggi dan mereka telah menanyakan untuk memasang keamanan di instalasi-instalasi yang fatal,"diungkapkan juru bicara Menteri Rumah Tangga Negara.
Di New Delhi, polisi menggunakan pengeras suara dan menyebarkan selebaran di tempat-tempat rame, guna memperingati warga untuk tetap waspada terhadap bungkusan yang tidak dikenal atau objek yang mencurigakan. Polisi menjaga kuil Hindu di kota Kolkata, bagian timur New Delhi.(NHKJapan/Nunyunda)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar