(Jakarta) - Presiden dan wakil presiden sebaiknya tidak perlu ikut serta dalam kampanye partai politik untuk pemilu 2009 mendatang.
“Itu memang solusi terbaik tapi harus dipikirkan juga hak politik keduanya sebagai warga negara,” kata Ketua DPR Agung Laksono, di gedung DPR, Jakarta, Senin (28/7).
Untuk itu, tutur Agung, terkait masalah kampanye yang dilakukan presiden dan wapres harus dipikirkan matang-matang, karena adanya fasilitas negara yang melekat pada mereka.
“Jika keduanya tetap berkampanye, maka perlu diatur apa mereka berkampanye secara bergiliran atau bagaimana,” ujarnya.
Kalau dua-duanya kampanye secara bersamaan, Agung mengkhawatir akan ada kekosongan pada pucuk pimpinan.
“Kalau dua-duanya nanti tidak ada induknya, jadi mekanismenya ini harus dipikirkan juga,” paparnya. (Nurseffi)
“Itu memang solusi terbaik tapi harus dipikirkan juga hak politik keduanya sebagai warga negara,” kata Ketua DPR Agung Laksono, di gedung DPR, Jakarta, Senin (28/7).
Untuk itu, tutur Agung, terkait masalah kampanye yang dilakukan presiden dan wapres harus dipikirkan matang-matang, karena adanya fasilitas negara yang melekat pada mereka.
“Jika keduanya tetap berkampanye, maka perlu diatur apa mereka berkampanye secara bergiliran atau bagaimana,” ujarnya.
Kalau dua-duanya kampanye secara bersamaan, Agung mengkhawatir akan ada kekosongan pada pucuk pimpinan.
“Kalau dua-duanya nanti tidak ada induknya, jadi mekanismenya ini harus dipikirkan juga,” paparnya. (Nurseffi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar