| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

26 Juli 2008

Pemerintah Harus Amankan Energi Primer

(Jakarta) - Pemerintah harus bisa mengamankan pasokan energi primer untuk mengantisipasi krisis energi yang terjadi di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Pengamat Ekonom Faisal Basri dalam acara "Krisis Energi di Depan Mata Mencari Solusi Menghadapi Krisis Energi di Indonesia di Balairung UI, Depok, Sabtu (26/7).

"Solusi pertama mengamankan pasokan energi primernya, karena sumber utama permasalahan listrik adalah pasokan energi primer, misanya manager PLN Muara Karang itu, stock BBM-nya cuma cukup buat 2 hari, kalau ada badai topangnya tidak bisa meratap," ujar Faisal.

Menurut Faisal, tidak perlu pembangkit baru dibangun namun hal yang mendesak adalah bagaimana mengatur energi primer. Selain itu solusi kedua, tambah Faisal, Pemerintah harus melakukan penghematan yang menitikberatkan kepada sektor konsumtif, misalnya pembatasan kunjungan mall, namun penghematan tersebut tidak diberlakukan untuk sektor industri karena akan mengakibatkan pertumbuhan industri terus menurun.

“Yang penting mall, kalau industri jangan, karena industri sekarang sedang mengalami pertumbuhan yang menurun, penurunannya 4 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto), padahal zaman orde baru pertumbuhan industri sebesar 10 persen," papar Pengamat Ekonomi.Selain itu, Faisal juga mengimbau agar pengalihan jam kerja Sabtu Minggu juga diberlakukan kepada kantor -kantor pemerintah, pasalnya justru kantor pemerintah lah yang menghabiskan energi cukup besar. (Ren)

Tidak ada komentar: