| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

07 Juli 2008

Negara G-8 Harus Bertanggung Jawab Lebih Besar Atas Kerusakan Dunia

(Jakarta) – Ratusan tokoh agama dunia yang tergabung dalam World Confrence On Religion and Peace (WCRP) mendesak negara – negara maju G-8 untuk mengambil tanggung jawab jawab yang lebih besar untuk memperbaiki kerusakan bumi yang terjadui saat ini.

Demikian hasil kesimpulan pertemuan WCRP yang berlangsung di Sapporo Jepang, 3 Juli 2008, dan sengaja dilaksanakan menjelang pertemuan tahunan negara G-8 yang dimulai hari ini di Jepang.

“Hasil pertemuan dari tokoh agama sedunia ini meminta dan mendesak kepada pemimpin negara G-8 untuk bertanggung jawab terhadap kerusakan lingkugan dan perubahan iklim,“ kata Presiden Kehormatan WCRP Din Syamsuddin dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (7/7).

Menurut Din, ada empat poin utama desakan WCRP kepada negar-negar maju, yaitu pertama, mendesak negara G-8 menegaskan kembali komitmennya mereduksi anggaran militer dan pertahanan untuk dialokasikan pada program perbaikan bumi serta menindaklanjuti Protokol Kyoto tentang penurangan emisi karbon

Kedua, mendesak negar G-8 merealisasikan target Milleniun Development Goals (MDG). “Merealisasikan pemotongam 0,7 persen dari pemdapatan bruto negara masing-masing yang diperuntukan bagi pembangunan dunia dan pengetasan kemiskinan,” ujar Din.

Ketiga, negara G-8 harus segera meratifikasi aturan pembatasan penggunan senjata nuklir, dan keempat tidak mengaitkan tindakan kekerasan dan terorisme terhadap negara manapun.

“Keempat pesan moral ini sudah disampaikan kepad PM Jepang unuk kemudian diteruskan pada pertemuan G-8 di Jepang hari ini, “ pungkas Din Syamsuddin. (Mimie/Adi/Internasional)


Tidak ada komentar: