(Tokyo) - Jepang sedang ditekan untuk memotong tarif import agrikultural pada dialog kementrian World Trade Organization (WTO).
Kemacetan berlanjut dalam pertemuan agrikultur dan para menteri perdagangan bangsa-bangsa anggota WTO yang dibuka di Jenewa Senin lalu, dengan peserta tetap yang dibagi menjadi dua dialog yaitu agrikultur dan manufaktur.
Para negosiatorm melakukan untuk menyelenggarakan diskusi intensif pada hari ini, Minggu (27/7), berdasarkan pada rencana persetujuan yang diajukan oleh Pascal Lamy, Direktur Jendral WTO.
Isi perjanjian tersebut dibuat untuk membatasi produksi pertanian dimana para pengimport harus bersedia membayar pajak dengan tingkat bunga tarif tinggi, pada prinsipnya mencapai 4 persen dari keseluruhan import agrikultur, dan maksimum 6 persen. Gambaran ini dibawah permintaan Jepang yang sedikitnya 8 persen untuk melindungi industri pertanian dalam negeri.
Rencana Jepang tetap kuat betahan dalam melanjutkan usahu-usaha untuk mencapai setiap sasaran yang lebih dari 8 persen.
Perhatian difokuskan terhadap tingkatan apa Jepang akan bersedia untuk membuat setiap poinnya dalam kesepakatan besar. Pelaku utama, seperti AS dan UE, pada dasarnya mendukung rencana kompromi ini. (NHKJapan/Nunyunda)
Kemacetan berlanjut dalam pertemuan agrikultur dan para menteri perdagangan bangsa-bangsa anggota WTO yang dibuka di Jenewa Senin lalu, dengan peserta tetap yang dibagi menjadi dua dialog yaitu agrikultur dan manufaktur.
Para negosiatorm melakukan untuk menyelenggarakan diskusi intensif pada hari ini, Minggu (27/7), berdasarkan pada rencana persetujuan yang diajukan oleh Pascal Lamy, Direktur Jendral WTO.
Isi perjanjian tersebut dibuat untuk membatasi produksi pertanian dimana para pengimport harus bersedia membayar pajak dengan tingkat bunga tarif tinggi, pada prinsipnya mencapai 4 persen dari keseluruhan import agrikultur, dan maksimum 6 persen. Gambaran ini dibawah permintaan Jepang yang sedikitnya 8 persen untuk melindungi industri pertanian dalam negeri.
Rencana Jepang tetap kuat betahan dalam melanjutkan usahu-usaha untuk mencapai setiap sasaran yang lebih dari 8 persen.
Perhatian difokuskan terhadap tingkatan apa Jepang akan bersedia untuk membuat setiap poinnya dalam kesepakatan besar. Pelaku utama, seperti AS dan UE, pada dasarnya mendukung rencana kompromi ini. (NHKJapan/Nunyunda)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar